Wednesday, October 4, 2023

Mentan Dorong Hilirisasi Produk Perkebunan

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id— Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mendorong petani di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung untuk mentransformasi ekonomi melalui pengembangan hilirisasi produk perkebunan.

“Saya ingin tahun 2024 nanti bisa menanam kopi minimal 20 juta batang dan di antaranya kami mohon Kabupaten Bandung menjadi pelopor penanamannya. Apalagi di sini saya liat ada koperasi petani dan ini yang luar biasa,” ujar Syahrul saat menghadiri Ground Breaking Center of Excellence (CoE) Kopi Nasional sekaligus Soft Launching Produk Hilirisasi Perkebunan di Solokan Jeruk, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilansir dari laman resmi Kementerian Pertanian.

Mentan Syahrul mengatakan, selama ini pertanian menjadi sektor strategis yang menentukan tumbuh kembangnya perekonomian nasional. Sebagai gambaran, ekspor pertanian tumbuh di atas 15 persen sehingga berdampak langsung pada nilai kesejahteraan petani yang terus meningkat.

“Kita harus memastikan bangsa ini lebih baik karena kita punya fungsi untuk melakukan itu. Paling tidak bukan kita yang merusak negeri ini dan bukan kita yang membuat produksi pertanian turun, tapi kita harus melakukan yang terbaik,” katanya. 

Lebih lanjut, menurut Mentan Syahrul, penanganan el nino yang diperkirakan berlangsung lama harus menjadi perhatian bersama. Salah satunya dengan mendampingi petani dan pekebun agar terus meningkatkan produktivitas.

“Saya berharap memang bandung memperhatikan el nino dengan terus mendampingi para petani. Insya Allah, kita semua bisa mempercepat tanam dengan varietas yang bagus dan teknologi mekanisasi yang bagus,” tuturnya. 

Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyampaikan terimakasih atas perhatian jajaran Kementan dalam membangun sektor perkebunan Bandung sebagai penunjang ekonomi masyatakat sekitar.

Sebagai informasi, Kabupaten Bandung merupakan produsen kopi terbesar di Jawa Barat yang diproduksi di atas tanah 1.000 mdpl sehingga dapat menghasilkan biji kopi yang bercita rasa dan berkualitas tinggi. 

Luas lahan kopi di Kabupaten Bandung mencapai 14.374 hektare. Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Bandung, juga terus melakukan berbagai treatment mulai dari pemberian benih kopi unggulan bersertifikat, pengendalian hama dan penyakit kopi, binaan teknis dan budidaya kopi.

“Kami berterimaksih kepada jajaran Kementan yang terus mendampingi petani,” katanya. 

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah mengatakan bahwa dalam kurun waktu empat tahun pihaknya sudah mengembangkan kawasan perkebunan seluas 450 ribu hektare terdiri dari komoditas kopi, kelapa, jambu, kakao, karet, sagu, tebu, lada, cengkeh, aren, vanili, kayu manis, tembakau dan kapas.

“Kami juga terus berupaya memperbaiki tanaman perkebunan yang tua atau rusak dan tidak produktif dengan melakukan penggantian melalui peremajaan atau rehabilitasi,” ujar Andi.

- Advertisement -
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Daun Jati Belanda Ampuh Lawan Kanker Leukemia

Trubus.id— Global Cancer Observatory mencatat pada 2020 terdapat 474.519 kasus baru leukemia. Sementara itu jumlah kematian akibat kanker leukemia...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img