Trubus.id— Peremajaan tanaman kopi berpotensi meningkatkan hasil panen. Peremajaan berupa pemangkasan tanaman kopi tua yang kurang produktif tetapi memiliki perakaran kuat. Peremajaan tanaman kopi bisa menggunakan dua teknik sambung pucuk top ent dan tag ent.
Penyambungan top ent atau sambung tunas, untuk memperbaiki kopi berproduktivitas rendah dengan menyambungkan tunas pohon tua dengan tunas entres varietas unggul. Syarat batang bawah harus sehat, kokoh, dan tidak terserang hama penyakit.
Batang berasal dari cabang plagiotrop yang tumbuh pada batang primer dengan pertumbuhan mendatar. Adapun 5—7 entres dari klon unggul yang berproduksi tinggi. Adapun tag ent menyambungkan batang utama dengan entres cabang produksi atau ortotrop yang tumbuh tegak dan lurus.
Cabang itu biasanya disebut wiwilan. Cara menyambung teknik tag ent relatif mudah. Tentukan tanaman kopi robusta tua yang akan diremajakan. Umur ideal 20 tahun. Potong batang bawah setinggi 1—1,2 m dari permukaan tanah menggunakan gergaji.
Buat sayatan kulit batang sepanjang 3 cm dari bekas potongan ke arah bawah dengan pisau okulasi. Buka sisi sayatan sehingga terdapat celah antara kayu dan kulit batang untuk menyisipkan entres.
Siapkan satu ruas entres dengan 2 mata tunas dari tanaman unggul yang berproduksi (plagiotrop) yang sudah dibuang daunnya. Iris secara menyerong bagian bawah kedua sisi pangkal entres tersebut sehingga berbentuk huruf V sepanjang 3—4 cm.
Tancapkan batang atas hingga tersambung dengan batang bawah. Usahakan cekungan batang bawah dan pangkal batang atas yang lancip mempunyai permukaan yang rata sehingga kedua kambium tepat bertemu.
Ikat sambungan menggunakan tali plastik yang lentur sehingga posisinya stabil dan tidak mudah goyah. Pasang sungkup kantong plastik untuk menjaga kelembapan pada potongan batang.
Setelah 3—4 minggu daun pada tunas mulai berkembang, lepas sungkup pada bagian tersebut. Namun pada bekas potongan batang dan pertautan sambungan tetap ditutupi sungkup untuk menjaga kelembapan. Setelah 3—4 bulan lepas pengikat dan sungkup. Tunas sudah menempel cukup kuat.
Tanaman kopi pun membutuhkan nutrisi setelah rejuvenasi (peremajaan). Oleh karena itu, disarankan agar rutin memberikan 200—250 g campuran pupuk Urea, SP36, dan KCl per pohon. Pemupukan 2 kali setahun yaitu awal musim hujan dan akhir musim hujan.
Bisa juga memberikan 5—10 kg pupuk kompos dari kotoran sapi per tanaman. Pemupukan 2 kali dalam setahun. Selain itu berikan 5 tutup botol pupuk organik cair yang dilarutkan dalam 15 liter air (satu tangki). Lahan sehektare membutuhkan 2 tangki.
Selain peremajaan pohon tua, sebaiknya pekebun juga rutin memangkas setelah panen. Interval pemangkasan setiap 3 bulan sekali. Tujuannya agar tanaman cukup mendapatkan sinar matahari.