Trubus.id—Suhardiman memilih berbisnis ragam bibit tanaman perkebunan, hortikultura, dan kehutanan. Untuk tanaman perkebunan ia memproduksi bibit seperti pala, kakao, dan cengkih. Tanaman buah berupa bibit okulasi durian, mangga, dan alpukat.
Sementara tanaman hias yakni pucuk merah, ketapang kencana, dan ragam palem. Untuk tanaman kehutanan yakni seperti bibit trembesi, pinus, mahoni, dan bibit tanaman endemik Sulawesi Selatan yang kayunya digunakan untuk membangun kapal pinisi.
Suhardiman memproduksi bibit itu pada nurseri miliknya di Jalan Poros Berua Raya dan Desa Purnakarya, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Total jumlah yang tersedia saat ini mencapai 100 ribu batang, sementara kapasitas produksi hingga 500 ribu batang,” ujar Suhardiman. Pemasaran bibit di Sulawesi, Papua, dan Maluku.
Usaha bibit itu di bawah bendera CV Agritech Indonesia sejak 2020. Semula Suhardiman meneruskan usaha sang ayah dalam produksi bibit tanaman kehutanan. Kini pengusaha muda itu mengembangkan lini usahanya hingga ke perkebunan dan hortikultura.
“Saya memahami soal pembibitan karena ayah saya melibatkan saya dalam bisnis ini sejak remaja. Sementara pengetahuan dan wawasan yang saya peroleh dari para mentor dan pengusaha lain menjadi sumber inspirasi saya dalam berinovasi,” ujar Suhardiman.
Ia bersama keluarga Fadli (Vokalis Band Padi) juga tengah menginisiasi pelepasan alpukat unggul asal Sulawesi Selatan sebagai bibit unggul nasional yang dapat ditanam di dataran rendah, produksi tinggi, bebas ulat, dan bercita rasa lezat.