Tuesday, March 4, 2025

Minuman Herbal Menjadi Gaya Hidup Sehat

Rekomendasi

Trubus.id—Konsumsi herbal tak melulu saat sakit. Menurut herbalis di Kelapagading, Jakarta Utara, Maria Anjarwati, saat ini muncul tren konsumsi herbal di generasi muda. “Tidak sakit tapi minum herbal untuk menjaga stamina atau memperkuat imunitas,” kata Anjarwati.

Apalagi herbal lokal terbukti aman dan efektif sejak zaman dahulu. Banyak kafe yang menyediakan beragam minuman sehat. Di Jakarta Barat, Felix Susanto juga gemar mengonsumsi herbal bukan karena sakit, tapi semata menjaga kondisi tubuh.

“Saya mudah capai padahal aktivitas menuntut kebugaran tubuh,” kata alumnus Universitas Tarumanagara, Jakarta itu. Maklum, sebagai wirausahawan usaha kecil, ia harus menangani sendiri pembelian, produksi, pemasaran, sampai pengiriman.

Untuk menjaga kondisi, sejak 3 tahun lalu Felix rajin minum temulawak.  Ia mengolah rimpang Curcuma xantorrhiza itu menjadi minuman dalam botol siap konsumsi. Untuk menghindari penambahan pengawet, setiap mengolah ia hanya membuat dalam jumlah sedikit.

“Setelah sering konsumsi temulawak, saya tidak mudah capai. Saat cuaca ekstrem pun tidak gampang sakit,” ungkapnya.  Ia memilih temulawak lantaran aman untuk lambung sehingga bisa dikonsumsi setiap saat.

Selain itu, rimpang kaya xantorizol itu juga menjaga fungsi hati. Konsumsi olahan herbal menjadi gaya hidup. Olahan rimpang lokal dalam bentuk praktis itu mudah dikonsumsi dan minim efek samping.

Husein Leo juga mengandalkan herbal untuk stamina tubuh. Ia menjadikan rimpang anggota famili Zingiberaceae itu penjaga stamina. Tentu saja bukan dalam bentuk segar. Ia membuat minuman beras kencur, kunyit asam, temulawak, dan wedang jahe siap konsumsi dalam botol bervolume 250 ml.

“Beras kencur memperkuat imunitas sehingga jarang batuk pilek, kalau wedang jahe mencegah serangan penyakit ketika kelelahan,” ungkapnya.

Riset ilmiah juga yang mendasari Husein memilih rimpang lokal. Harga dan kemudahan memperoleh juga menjadi pertimbangannya memutuskan menggunakan kencur, jahe, dan temulawak. Yang terpenting adalah produksi lokal.

“Pasokan herbal lokal terjamin, harganya bebas dari fluktuasi mata uang, dan memberikan penghasilan bagi petani maupun pedagang lokal,” kata salah satu pegiat Komunitas Organik Indonesia (KOI) itu.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Inovasi Olahan Rumput Laut, Mi Hingga Agar Strip

Trubus.id–Usup Supriatna berhasil mengolah rumput laut menjadi produk inovatif berupa mi rumput laut dan agar strip. Mi rumput laut...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img