Saturday, September 14, 2024

Musuh Baru Kolestrol

Rekomendasi
- Advertisement -

Khasiat kucai untuk menurunkan kolesterol setara obat pabrikan.

Kucai memiliki kemampuan menurunkan kadar lemak jahat setara statin, obat pabrikan rujukan para dokter.
Kucai memiliki kemampuan menurunkan kadar lemak jahat setara statin, obat pabrikan rujukan para dokter.

Maut mengintai para pengidap kolesterol tinggi atau kondisi kelainan kadar lemak dalam darah. Menurut dokter penganjur herbal, dr Prapti Utami, statin obat untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah. Sayang, konsumsi statin dalam jangka panjang meracuni lever. “Jadi dilema, konsumsi obat harus kontinu, tetapi berefek merugikan. Efek merugikan dari kelompok statin adalah dispepsia, nyeri ulu hati, dan rasa tidak nyaman di perut,” kata Prapti.

Jalan lain untuk mengatasi kolesterol tinggi dengan memanfaatkan bahan alami sebagaimana riset Igri Septian Risky, Indri Kusharyanti, dan Mitra Handini. Para periset dari Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura, itu membuktikan daun bawang kucai Allium tuberosum manjur mengatasi kolesterol. Mereka membandingkan bawang kucai dengan pravastatin—obat pabrikan penurun kadar kolesterol.

Terbukti manjur
Igri dan rekan membagi 25 tikus putih jantan galur wistar dalam 5 kelompok, yaitu kontrol positif berisi pravastatin, kontrol negatif (CMC 1%), tiga kelompok berturut-turun mengonsumsi ekstrak bawang kucai berdosis 0,0218 g, 0,04365 g, dan 0,0873 g per 200 g bobot tubuh. Mereka menginduksi ekstrak bawang kucai dengan pakan tinggi kolesterol selama 28 hari. Igri memeriksa kadar kolesterol jahat atau low desity lipoprotein setiap 7 hari sekali.

Pemberian pakan tinggi lemak menyebabkan kadar kolesterol semua kelompok meningkat pada hari ke-14. Penurunan kolesterol mulai terjadi pada kelompok kontrol positif dan perlakuan berbagai dosis di hari ke-21. Sementara itu kadar kolsterol kelompok kontrol negatif terus melonjak. Kadar kolesterol kelompok yang mengonsumsi bawang kucai berdosis 0,0873 g turun menjadi 66 mmHg pada hari ke-28 dari semula 156 mmHg.

Penurunan kadar kolesterol tikus yang mengonsumsi 0,0873 gram bawang kucai itu setara dengan kontrol positif yang mengonsumsi pravastatin. Itu bukti bahwa daun kucai berefek menurunkan low-density lipoprotein (LDL) atau lemak jahat dalam darah. Menurut dr Prapti Utami keluarga bawang-bawangan termasuk kucai memiliki senyawa aktif alisin yang dapat menurunkan kadar LDL dalam darah.

“Alisin dihasilkan ketika bawang diiris atau dihancurkan yang akan menimbulkan reaksi enzimatik yaitu enzim allinase yang mengkonversi alliin menjadi alisin. Penurunan kadar LDL karena kandungan senyawa aktif pada daun bawang kucai seperti flavonoid, triterpenoid, dan saponin,” ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu. Selain itu flavonoid mengaktifkan sistem multienzim yang mempengaruhi metabolisme lipid dan asam empedu.

Buah naga
Enzim itu meningkatkan eksresi asam empedu sebagai jalur utama menghilangkan kolesterol dari saluran tubuh. Di kalangan herbalis bawang kucai memang sohor sebagai penawar penyakit yang berkaitan dengan darah. Herbalis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ujang Edi, meresepkan bawang kucai kepadapasien hipertensi lantaran kandungan zat aktif yang mirip dengan bawang putih.

“Tanaman anggota keluarga bawang-bawangan memiliki kemampuan yang mirip, jika ketersediaan jenis tertentu terbatas bisa saling menggantikan. Kekurangannya juga sama, yaitu jika dikonsumsi dalam jumlah banyak menimbulkan bau badan,” ujar Ujang. Pilihan lain untuk mengatasi kolesterol adalah konsumsi buah naga yang lezat itu. “Buah naga kaya nutrisi, kaya vitamin, kaya lemak tak jenuh yang penting untuk tubuh,” ujar Prapti.

Buah naga kaya serat dan antioksidan penghambat kenaikan kolesterol dalam darah.
Buah naga kaya serat dan antioksidan penghambat kenaikan kolesterol dalam darah.

Menurut Prapti serat pada buah naga bermanfaat untuk pencernaan dan mengatur kadar gula darah. Adapun biji yang hitam itu mengandung asam lemak esensial. Zat-zat itulah yang membuat buah naga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Argan Caesar Budiatmaja dari program studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, membuktikan buah naga merah Hylrocereus polyrhizus terhadap kadar kolesterol total pada sampel pria hiperkolesterolemia.

Argan memilih sampel pria pekerja yang rendah aktivitas fisik dan asupan makannya kurang teratur sehingga berisiko penumpukan lemak dalam tubuh. Mereka berusia 35—50 tahun berkadar kolesterol total 200—239 mg/dl. Penelitian selama 21 hari itu. Kelompok perlakuan mengonsumsi 2,86 kg jus buah naga merah per kg bobot tubuh setiap hari. Adapun kelompok kontrol mengonsumsi plasebo berupa sirop nol kalori.

Argan mengecek kadar kolesterol setelah subjek berpuasa selama 10 jam. Penelitian itu mengungkap, buah naga menurunkan kadar lemak jahat dalam darah. Kadar kolesterol total kelompok perlakuan sebelum mengonsumsi buah naga yaitu 226,00 mg/dl dan setelah intervensi turun menjadi 212,47 mg/dl. Buah naga merah mengandung tokotrienol yang tinggi yang bekerja mirip dengan senyawa aktif pada kucai.

Selain itu kandungan serat yang tinggi pada buah naga merah menghambat penyerapan asam empedu di usus. Hati akan mensintesis lebih banyak asam empedu yang membutuhkan kolesterol.”Hati akan memproduksi lebih banyak reseptor untuk menangkap kolesterol dari darah sehingga kadar kolesterol darah berkurang,” kata Prapti. Buah naga merah juga mengandung niasin dan vitamin C yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.Konsumsi 400—600 g buah naga setiap hari selama sebulan menurunkan kadar kolesterol total. (Muhammad Hernawan Nugroho)

Previous article
Next article
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Belantara Foundation Gelar Webinar Internasional Bertajuk Ekowisata Satwa Liar Berkelanjutan

Trubus.id–Belantara Foundation bekerja sama dengan Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana, Prodi Biologi FMIPA, Prodi Pendidikan Biologi FKIP, dan Lembaga...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img