Saturday, December 9, 2023

Naga Baru Pantai Selatan

Rekomendasi
- Advertisement -

Matanya awas mencari bunga yang mekar sempurna. Setelah menemukan yang diincar, giliran kuas di tangannya yang bekerja. Dengan cekatan serbuk sari dipindahkan ke putik bunga lain. Selesai di satu bunga, Paulus berpindah ke bunga lain. Begitu seterusnya hingga semua bunga mekar selesai disilangkan.

Kira-kira pukul 01.00 dinihari, Paulus menghentikan kegiatannya. Esok malam aktivitas yang sama berulang lagi. Itulah rutinitas pria berpenampilan subur itu selama 4 bulan sekitar 4 tahun silam. Dragon fruit beragam jenis disilangkan untuk mendapatkan varietas baru. Niat untuk mendapatkan jenis baru lantaran ia kurang puas dengan varietas yang ada. “Saya ingin yang umurnya pendek, rasanya enak, dan produktivitas tinggi,” tuturnya.

Sekarang jerih payahnya terbayar sudah. Varietas dragon fruit baru bernama super genjah tumbuh subur di Kebun Agrowisata Kusumo Wanandri, Pantai Glagah, Gunungkidul, Yogyakarta. Sejak ditanam pertengahan 2003, Paulus sudah 2 kali menikmati hasilnya. Buah dipanen 6—7 bulan sejak bibit setinggi 1 m ditanam. Produktivitas jenis baru itu 80—120 kg/ tiang. Satu tiang menyangga 4 batang dragon fruit. Hasil panen kedua dan seterusnya akan terus meningkat lantaran percabangan makin rimbun.

Penampilan luar jenis baru itu sangat menarik: ukuran besar 6,5—9,5 ons/buah dan berwarna merah genta. Daging buahnya berwarna merah cerah. Rasanya manis menyegarkan. Apalagi jika dimakan dingin.

Tiga jenis

Naga anyar itu diperoleh dengan susah payah. Proses penyilangan antarinduk harus dilakukan pukul 23.00—01.00. “Bunga mekar sempurna jam 12 malam. Itu saat terbaik untuk penyilangan, persentase keberhasilannya tinggi, mencapai 85% lebih,” kata Paulus.

Sebagai induk dipilih 3 jenis asal Vietnam dan Th ailand: naga daging putih, daging merah biasa, dan merah super. Alasannya ketiganya lazim ditanam oleh pekebun di kedua negara itu. Untuk mendapatkan indukan, awal 2001 master bidang manajemen dan teologi itu sengaja berkunjung ke sentra dragon fruit: Th ailand dan Vietnam. “Pilihan jenisnya lebih banyak,” ujarnya.

Dari sana diboyong masing masing 10 buah naga daging putih Hylocereus undatus, si merah H. costaricensis, dan merah super yang berdaging keunguan. Setiba di rumah di daerah Tegalrejo, Yogyakarta, biji dalam buah dikeluarkan. Satu buah menghasilkan 1.500—2.500 biji. Dari setiap buah 200 biji di antaranya disemai dalam wadah plastik. Sisanya disimpan. Setelah ditunggu selama 2 minggu semua gagal berkecambah. Padahal, persyaratan tumbuh sudah sesuai dengan yang disebutkan dalam berbagai buku petunjuk. Tidak patah arang, Paulus mencoba lagi. Namun, 3 kali dicoba, 3 kali pula kegagalan dituai.

Urin sapi

Titik terang muncul dari sang kakak yang bekerja di Sentra Penelitian Perkebunan Jember. “Saya disuruh menyiramkan hormon asal urin sapi bunting ke dalam media persemaian,” kata kandidat doktor dari Universitas Honolulu, Hawaii, itu. Urine sapi kaya kandungan amonia yang akan terurai menjadi nitrat dan nitrit yang dibutuhkan tanaman. Tak ingin gagal lagi, Paulus tergerak untuk mencoba. Jadilah setiap pagi ia bergerilya ke peternakan-peternakan sapi di seputaran Yogyakarta, mencari bahan yang dimaksud.

Sebelum dipakai, urine diencerkan dalam air. “Supaya tidak terlalu keras,” ujarnya. Penyemprotan di bak persemaian dilakukan 2—3 kali sehari. Setelah disiram, bak langsung ditutup plastik untuk mengurangi penguapan. Cara itu ternyata ampuh. Tidak sampai sebulan, biji mulai berkecambah. Tingkat keberhasilan mencapai 80%. Setelah mencapai tinggi 3—4 cm, bibit dipindahkan ke dalam polibag. Total jenderal ada 8 bibit daging putih, 15 daging merah, dan 20 daging merah super yang akan dipelihara sebagai induk. Selama 9 bulan calon-calon indukan ini dipelihara di bawah naungan plastik. Pada saat itu beberapa tanaman mulai belajar berbunga dan berbuah.

Proses penyilangan untuk mendapatkan varietas baru dimulai pada musim berbunga yang kedua. “Jumlah bunga yang mekar serempak lebih banyak pada musim ke-2, jadi persilangan lebih mudah dilakukan,” kata pengajar di Sekolah Tinggi Teologi BKWI itu.

Maka setiap pukul 21.00 pengobat tradisional itu langsung bergegas menuju kebun, menjadi mak comblang dragon fruit. Varietas putih disilangkan dengan merah super dan merah biasa. Sayang, buah hasil persilangan itu kurang memuaskan. “Rasanya masih di bawah merah super, warnanya juga kurang menarik,” tutur suami Sri Endah Supianingsih itu.

Untuk memperbaiki kualitas, biji dari keduanya ditanam lagi. Setelah mulai berbunga, disilangkan kembali. Kali ini Paulus tersenyum kembali. Biji-biji yang disemai dari buah hasil persilangan kedua menghasilkan bibit istimewa. Pertumbuhannya lebih cepat, percabangan juga lebih banyak. Rasa buah lebih manis. Bobotnya mencapai 600 g per buah. Setelah 3 kali dilakukan penanaman ulang hasil buah stabil.

Pantas bila Mei 2003, Paulus berani menanam naga baru itu di lahan seluas 5 ha di tepi Pantai Glagah, 44 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Hasilnya, varietas anyar hasil silangan ayah 3 putra itu mampu tumbuh dengan baik

Wisata petik

Beralas hamparan pasir pantai, 2.700 tiang beton berjarak 2,5 m x 2,5 m menyangga 10.800 batang rhino fruit—julukan di Australia—itu. Sebanyak 8.000 bibit setinggi 60 cm asal setek dan 700 asal biji. Pertumbuhan supergenjah terbukti vigor. Tanaman cukup tahan amon-amon—istilah masyarakat pantai untuk menyebut efek uap garam dari laut.

Pada November 2003 dilakukan panen perdana. Paulus tidak perlu repot mencari pasar. Konsumen datang dan memetik sendiri buah yang sudah masak. Maklum, kebun memang dibuka sebagai lokasi agrowisata petik buah. “Dalam 10 hari, 20—30 ton dragon fruit—produksi kala itu—habis,” hitungnya. Pengunjung boleh membawa pulang hasil panen setelah merogoh kocek Rp75.000/kg.

September 2004, Paulus menikmati panen raya kedua. Produktivitas 2 kali lipat panen pertama. Maklum, jika jenis biasa hanya memiliki 120—150 sulur produktif per tiang; supergenjah 150—300 sulur. Dari setiap sulur muncul2 buah. Penasaran dengan si naga baru dari Pantai Selatan? Datang saja pada November—Maret ini ke Pantai Glagah, Gunungkidul, Yogyakarta. (Laksita Wijayanti)

 

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Berkah dari Gunung Berapi

Trubus.id— Letusan gunung merapi kerap dianggap sebagai bencana bagi sebagian orang karena meninggalkan kerusakan fisik maupun korban jiwa. Namun,...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img