Friday, March 29, 2024

Novem Sujariyanto Angkat Derajat Mangga Garifta Merah

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Novem Sujariyanto, S.Pd. sukses mengangkat derajat mangga garifta merah. Musababnya, Novem rutin mempromosikan mangga itu, baik luring (offline) maupun daring (online) secara intensif.

Hal ini karena mangga garifta merah mulanya hanya dipandang sebelah mata. Biasanya, mangga itu hanya dibagi-bagikan kepada tetangga, dimakan sendiri, dan dibuat suguhan pada acara perayaan Maulid Nabi. Padahal, menurut Novem, mangga itu unik karena warna kulit buah merah merona.

“Dahulu harganya Rp5.000 per kg. Sekarang saya bisa jual Rp25.000–Rp30.000 per kg,” tutur petani mangga di Dusun Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, itu.

Bahkan, di pengepul mangga, harga garifta merah hanya dipatok Rp5.000–Rp8.000 per kg. Bandingkan dengan mangga arumanis yang mencapai lebih dari Rp10.000 per kg.

Pasar besar

Dari 200-an pohon usia produktif, Novem memanen 4 ton mangga garifta merah. “Hasil panen 12 ton pada 2021. Curah hujan tinggi pada 2022 menyebabkan banyak bunga rontok,” tutur tutur Novem.

Untuk arumanis, dari 500-an pohon umur berumur 20 tahun menghasilkan 42 ton mangga pada 2022, sedangkan hasil panen pada 2021 mencapai 100 ton. Mangga-mangga itu tak langsung ia jual ke pasar. Ia terlebih dahulu menyortir agar mendapatkan harga sesuai kualitas buah.

“Dahulu ada tiga grade yaitu A, B, dan C. Sekarang dua grade saja, yaitu A dan B biar penyortiran tidak terlalu lama,” kata Novem.

Mangga yang masuk kualitas terbaik atau grade A berbobot minimal 225 gram per buah dengan kulit mulus dan tidak terserang hama dan penyakit. Novem memasarkan mangga itu ke berbagai kota di Tanah Air seperti Bali, seluruh Provinsi Jawa Timur, Tangerang, Jakarta, dan Pekalongan.

Omzet Novem mencapai ratusan juta rupiah per tahun dari perniagaan mangga. “Kalau tahun kemarin Rp250 juta. Tahun ini seratusan juta karena kondisi cuaca kurang bagus,” kata alumnus Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh, Situbondo, itu.

Bagi Novem, tidak boleh ada rasa takut untuk mencoba. Ia mengibaratkan jika tidak melempar umpan ke kolam atau sungai, pasti tidak dapat apa-apa. Akan tetapi, kalau mencoba melempar umpan, pasti ada kesempatan untuk mendapat ikan. Intinya, jangan takut mencoba beragribisnis.

Simak kisah sukses para petani muda di Majalah Trubus Edisi 637 Desember 2022. Majalah Trubus Edisi 637 Desember 2022 mengulas 33 sosok muda inspiratif di bidang agribisnis sebagai upaya untuk mengajak anak-anak muda lain menggeluti sektor pertanian.

Dapatkan Majalah Trubus Edisi 637 Desember 2022 di Trubus Online Shop atau hubungi WhatsApp admin pemasaran Majalah Trubus.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Teknik Budidaya Benih Kentang Bertingkat Di Kabupaten Karo : Panen Hingga 40 Ton Umbi Kentang Per Hektare

Trubus.id— Budidaya kentang bertingkat meningkatkan produksi benih. Itulah yang dirasakan penangkar benih kentang di Desa Bukit, Kecamatan Dolat Rayat,...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img