Thursday, March 6, 2025

Objek Wisata Pulau Tinabo Cegah Hiu Punah

Rekomendasi

Trubus.id — Indonesia bukan satu-satunya negara dengan isu penangkapan berlebihan (overfishing) hiu. Di Amerika Serikat dan Meksiko, nelayan dilarang menangkap hiu dalam jarak kurang 185 km. Artinya, ada pembatasan areal penangkapan. Salah satu upaya Indonesia untuk mencegah hiu punah terdapat pada objek wisata Pulau Tinabo.

Di Indonesia, baru hiu paus Rhincodon typus yang dilindungi secara penuh oleh undang-undang termaktub dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/KEPMEN-KP/2013.

Hiu lain, seperti hiu martil dan hiu koboi, baru dilindungi secara terbatas melalui pelarangan ekspor produk-produk turunan dari kedua hiu itu. Tentu untuk melestarikan hiu perlu manajemen pengelolaan perikanan hiu yang baik dan berkelanjutan.

Pelestarian hiu juga bisa dilakukan dengan cara mengelola ekowisata hiu seperti di Pulau Tinabo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Di tempat itu pengunjung dapat menyaksikan puluhan hiu berjenis black tip di depan penginapan saat air laut tengah pasang.

Menurut Asri, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Pulau Tinabo, pengunjung juga dapat bermain di pinggir pantai yang ada hiunya.

Lebih lanjut, menurutnya, kehadiran hiu di Pulau Tinabo lebih banyak daripada sebelumnya. Artinya, habitat membaik dan tidak ada lagi yang memburu atau mengganggu hiu.

Sejatinya, hiu dapat ditemukan sepanjang tahun di pulau seluas 25 hektare itu. Meski begitu, waktu terbaik berkunjung yakni akhir Juni dan akhir November. Saat itu lautan tidak berombak sehingga seolah-olah pengunjung menyaksikan hiu di kolam.

Pengelola Pulau Tinabo juga selalu mengedukasi turis yang datang. Dengan begitu, populasi hiu tidak terganggu sehingga tetap lestari. Beda halnya jika hiu diburu dan diambil siripnya yang lama-kelamaan bisa mengakibatkan kepunahan

Adanya wisata hiu di Pulau Tinabo meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, di mana mereka membuka penginapan atau warung makan. Asri berharap masyarakat terus menjaga keberadaan hiu yang terbukti bermanfaat secara ekonomi tanpa harus membunuhnya.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kelompok Tani Karya Baru: Inovasi Olahan Cabai Hiyung dari Tapin

Trubus.id–Kelompok Tani Karya Baru merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Hortikultura  yang mengembangkan produk cabai...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img