Trubus.id— “Rasa keripik itu renyah dan gurih,” tutur Yoppy Sutisna saat mencicipi keripik dan kerupuk daun anggur rasa balado. Ia tidak menyangka daun anggur bisa diolah menjadi penganan.
Lazimnya keripik berbahan pisang, ubi, atau singkong. Sementara daun anggur terbuang begitu saja. Namun di tangan Erwin Setiawan daun tanaman anggota famili Vitaceae itu menjadi berbagai olahan seperti kerupuk, keripik, sistik, dan dendeng.
Produsen di Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, itu menjual kerupuk daun anggur seharga Rp15.000 per 100 gram, keripik Rp13.500 per 70 g, dan sistik Rp11.000 per 80 g.
Saban bulan ia menjual sekitar 3.000 bungkus ketiga olahan itu sehingga meraup omzet Rp35 juta per bulan. Penjualan melalui loka pasar dan agen merambah ke berbagai daerah seperti Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Kota Bandung (Provinsi Jawa Barat), dan Palembang (Provinsi Sumatra Selatan).
Setelah mencicipi olahan daun anggur itu, Yoppy menjadi agen. Saban bulan ia menjual sekitar 500 bungkus keripik dan kerupuk daun anggur. Pria berumur 41 tahun itu menjual produk itu ke toko oleh-oleh dekat tempat wisata di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Erwin menuturkan bahwa membuat keripik daun anggur mudah. Mula-mula ia merendam daun anggur 3 kali dengan air bersih dan 1 kali air yang dicampur garam krosok. Kemudian ia membuat adonan dari tepung tapioka, tepung beras, telur, dan kaldu jamur.
Celupkan satu-satu daun anggur dalam adonan, goreng, angkat, dan tiriskan. Untuk mengurangi kadar air dan minyak, Erwin menggunakan mesin spinner berkapasitas 5 kg. Ia memproduksi keripik dan kerupuk daun anggur aneka rasa yaitu orisinal, pedas, balado, dan keju manis.
Erwin memperoleh daun anggur hasil pemangkasan dari pekebun di Bandung dan Garut—keduanya di Provinsi Jawa Barat. Kendalanya pemangkasan daun anggur tidak setiap hari. Harap mafhum pemangkasan dilakukan menjelang pembuahan atau sekitar 7 bulan.
“Daun anggur memiliki manfaat seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan radikal bebas, dan mencegah anemia,” kata produsen olahan anggur sejak 2019 itu.
Sejatinya masih banyak olahan anggur lainnya yang tidak kalah lezat dan memiliki nilai bisnis. Anda bisa membacanya lebih lanjut di Majalah Trubus Edisi 648 November 2023. Majalah Trubus mengupas tuntas peluang bisnis budidaya anggur. Dapatkan Majalah Trubus Edisi 648 November 2023 di Trubus Online Shop atau hubungi WhatsApp admin pemasaran Majalah Trubus.