Olahan Kekinian Galohgor, Camilan Peningkat ASI

Trubus.id—Kukis galohgor menjadi sajian kekinian untuk produksi air susu ibu (ASI). Itulah inovasi dosen dosen Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Katrin Roosita, S.P. M.Si.  

Katrin dan para mahasiswa memodernisasi galohgor dalam beragam sajian kekinian seperti kukis, teh, madu, dan minuman serbuk agar ramuan itu lestari.

Ia terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Sunda di kaki Gunung Salak, tepatnya di Desa Sukajadi yang rutin mengonsumsi jamu galohgor pascamelahirkan.

“Anak muda sekarang kurang suka dengan rasa jamu. Jadi, bagaimana kita tetap dapat khasiatnya, tetapi rasanya enak. Kukis menjadi yang paling diminati,” ujar ketua Departemen Gizi Masyarakat, FEMA, IPB, itu.

Hasil penelitian Katrin dan tim menunjukkan secara signifikan produksi ASI meningkat 13% dengan kandungan laktosa 16,4% lebih banyak setelah konsumsi kukis galohgor.

“Pertambahan bobot bayi lebih cepat dengan meningkatnya kualitas ASI sehingga anak lebih sehat dan tidak mudah sakit,” ujar pakar nutrisi dan nutrasetikal itu.

Menurut Katrin beta karotena (¼-karotena) kandungan utama galohgor atau sayuran hijau seperti daun katuk. Senyawa itu berperan penting dalam laktogenesis yang diperlukan dalam produksi ASI. ¼-karotena merupakan provitamin A yang dapat diubah menjadi retinal, retinol, atau asam retinoat di dalam tubuh.

Asam retinoat berperan menghasilkan protein koneksin yang menyusun celah antarsel (gap junction). Protein koneksi penting mempertahankan jaringan di epitel mama yang menghasilkan ¼-kasein.

“¼-kasein berfungsi menjaga ASI upaya tidak cepat rusak sehingga bisa produksi lebih lama dan lebih banyak,” ujar Katrin.

Kuersetin dan flavonoid juga senyawa lain dalam galohgor yang membantu penyembuhan inflamasi pascamelahirkan serta memperbaiki kondisi diabetes gestasional pada ibu hamil.

Ria Septiani rutin mengonsumsi kukis galohgor yang bercita rasa manis seperti kue. “Sebelumnya ASI saya lebih encer. Artinya kandungan air lebih banyak. Setelah konsumsi kukis galohgor, ASI yang saya lebih kental,” kata warga Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, itu.