Padi baru inpari ri nutri zinc mengandung 30 ppm seng untuk mencegah kekerdilan.

Trubus — Kasus kekerdilan (stunting) pada anak Indonesia mencapai 30%. Di beberapa daerah seperti Aceh, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Sulawesi angka kejadian kekerdilan anak mencapai 40%. Bukan hanya kerdil raga, penderita kekerdilan juga memiliki sel-sel neuron dalam otak lebih sedikit daripada otak anak normal. Kekerdilan karena kelaparan tersembunyi, mungkin tak merasa kelaparan, sesungguhnya nutrisi dalam tubuh tekor.

Kelaparan tersembunyi berupa kekurangan gizi seperti vitamin A, besi (Fe), dan seng (Zn). Tim riset Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) telah menawarkan solusi berbentuk varietas padi baru pencegah stunting yang kaya seng. “Zinc (seng) merupakan penyusun lebih dari 300 enzim untuk pertumbuhan, kesehatan, dan fisiologi tubuh,” ujar Dr. Untung Susanto, S.P., M.P., periset varietas padi sarat seng bernama inpari ir nutri zinc.
Kadar seng
Menurut Untung kekurangan seng dapat diatasi dengan pemberian asupan seng yang tinggi. Cara yang paling efektif, efisien, memiliki jangkauan yang luas, dan berkelanjutan yaitu dengan biofortifikasi pangan—proses menambahkan dan atau meningkatkan kualitas nutrisi dalam bahan pangan. Penambahkan kandungan nutrisi pada saat pengolahan pun tidak perlu karena nutrisi tinggi terkandung pada tanaman. Nutrisi akan terjaga dan terus ada ketika benih ditanam.

“Varietas unggul padi yang beredar di Indonesia rata-rata memiliki kandungan seng yang rendah yaitu sekitar 24 ppm, sedangkan padi inpari ri nutri zinc memiliki kandungan seng sekitar 30 ppm pada beras,” kata Untung.
Hasil penelitian Untung menunjukkan, kandungan seng varietas inpari ir nutri zinc 23% lebih tinggi daripada ciherang. Mengonsumsi nasi dengan kandungan seng tinggi aman tanpa batasan waktu. Musababnya tubuh hanya dapat menyerap seng dalam jumlah kecil. Sejatinya seng terkandung dalam berbagai sayuran dan ikan. Padi inpari ir nutri zinc menyasar masyarakat yang memiliki keterbatasan akses lauk pauk, daerah tak subur, dan tingkat ekonomi rendah. Mereka lazimnya mengonsumsi karbohidrat dengan proporsi paling besar ketimbang kandungan nutrisi lainnya.
Cegah stunting

Varietas inpari ir nutri zinc mampu menyimpan seng dengan kadar tinggi pada beras. Proses penggilingan, pencucian, dan pemasakan beras tidak mempengaruhi kandungan seng. “Mungkin akan berkurang tetapi tidak terlalu besar,” tutur doktor bidang pemuliaan tanaman alumnus Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, itu.
Ibu-ibu hamil dan anak-anak sangat dianjurkan mengonsumsi nasi kaya seng. Sejatinya mengonsumsi padi kaya seng tidak “menyembuhkan” kekerdilan. Namun, konsumsi nasi kaya seng mencegah kekerdilan dan memelihara kesehatan tubuh. Uji penanaman padi inpari ir nutri zinc pada lebih dari 16 lahan petani di Indonesia menunjukkan, tanpa perlakuan khusus kandungan seng padi inpari ir nutri zinc selalu lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lain.

Hal itu menunjukkan padi inpari ir nutri zinc mudah dibudidayakan. Produktivitas padi inpari ir nutri zinc 6,21 ton dan potensi hasil 9,98 ton per hektare. Umur panen 115 hari setelah semai, agak tahan wereng cokelat biotipe 1 dan 2, agak tahan hawar daun bakteri strain 3, agak tahan tungro isolat Garut dan Purwakarta, serta tahan blas strain 033, 073, dan 133. Para petani di daerah yang termasuk kabupaten prioritas pencegahan stunting memburu benih inpari ir nutri zinc pada musim tanam Juni 2019.
Petani di Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Enda Suhendra menanam padi inpari ir nutri zinc pada Juni 2019. Ia menanam 20 kg benih di lahan 1,4 hektare. Ia juga menanam inpari 32 di lahan 3,6 hektare sebagai pembanding. “Padi lain seperti mekonga atau inpari 32 anakannya hanya 30—40 dalam satu rumpun. Inpari ir nutri zinc bisa sampai 50,” ujar pria berumur 44 tahun itu.
Petani menanam inpari ir nutri zinc karena tidak rewel. Menurut teknisi lapang BB Padi, Holil Munawar Rohman, mengatakan inpari ir nutri zinc memiliki anakan yang sangat banyak. Anakan padi akan lebih banyak lagi jika ditanam pada umur 16—18 hari. Ia pun sempat megurangi pemberian pupuk 25% untuk musim kemarau dan inpari ir nutri zinc tetap tumbuh dengan prima.
Menurut Holil dalam satu musim tanam varietas padi lain memerlukan 8 kali penyemprotan pestisida, inpari ir nutri zinc hanya perlu 4 kali. Ketika hama wereng menyerang, inpari ir nutri zinc bertahan selama sepekan sebelum penyemprotan pestisida. Varietas baru itu juga tahan serangan burung. “Burung tidak suka mendatangi hamparan padi inpari ir nutri zinc karena malai tidak terlihat,” kata Holil. (Tamara Yunike)