“Saya tahu dari orang tua, lengkeng kering dapat menambah energi dan mempercepat pemulihan luka melahirkan,” ujar ibu dari anak semata wayang bernama Tonny Yap.
Itu terjadi pada 27 Juni 1980 saat Tony Yap—kini kuliah di Fakultas EkonomiGuangzhou University—lahir. Hingga sekarang A Lee yang ditemui Trubus di Guangzhou (baca: Kuangcou, red), Cina Selatan, awal musim semi Maret 2004tetap mengkonsumsi seduhan lengkeng. Maklum, sebagai pebisnis kesibukannya kerap membuahkan keletihan. Ramuan itulah yang memulihkan stamina.
Menurut Prof Weidman Groff seperti dikutip Fruits of Warm Climate, di Cina lengkeng memang lebih banyak dimanfaatkan sebagai obat ketimbang buah. Salah satu di antaranya seperti dirasakan oleh A Lee. Pengalaman perempuan separuh baya itu sejalan dengan penelitian dr He De Bin (baca: He Te Pin, red), peneliti di Pusat Penelitian Kedokteran Cina.
“Sejak ribuan tahun lalu, orang Cina sudah tahu manfaat lengkeng untuk memulihkan kondisi badan yang lemah usai melahirkan. Ia dapat meningkatkanenergi, sehingga sangat baik untuk menjaga kesehatan,” ujar He De Bin. Pantas saja lantaran kandungan kalori lengkeng amat tinggi, 286 kal. Demikian juga kalsium dan fosfor yang masing-masing 45 mg dan 196 mg.
Resep dokter
Menurut Prof Dr HC Mohamad Yusuf, herbalis di Sukabumi, Jawa Barat, yang lama berpraktek di Cina, lengkeng “menambah” darah. Usai melahirkan hingga masa nifas,darah banyak terbuang. Hanya itu faedah lengkeng? Buah berkulit kecokelatan itu juga bermanfaat sebagai astringen yang mengerutkan jaringan dan pembuluh didalam tubuh.
Buah dari Cina itu memang multikhasiat. Menurut He——sapaan He De Bin—, di Cina Nephelium longan dimanfaatkan sebagai obat keperkasaan. Tak sembarang resep lengkeng disodorkan kepada pasien yang merasa kurang “kuat”. Soalnya, di balik kelezatan buah asal Cina itu, tetap menyimpan bahaya. Kerabat rambutan itu bagai pedang bermata dua. Jika diberikan kepada pasien darah tinggi, “Bukan malah baik, bisa-bisa malah stroke,” ujar He.
Oleh karena itu dokter tetap mendiagnosis pasien agar dosis yang diberikan tepat. Supaya efek “greng” terasa, “Minumnya harus rutin. Seperti menyiram akar pohon sehingga tanaman tumbuh bagus,” ujar ayah satu anak itu bertamzil. Menurut He lengkeng hanya salah satu bahan dalam ramuan pembangkit gairah. Sediaan lain tergantung kondisi kesehatan pasien.
Stop insomnia
Anggota famili Sapindaceae itu juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi insomnia. Bila saat ini Anda sulit memejamkan mata hingga dinihari menjelang, mungkin lengkeng salah satu obatnya. Menurut He seseorang menderita insomnia lantaran kurang sehat dan kurang energi. Saat tubuh lemah banyak yang dirasakan. Sebaliknya jika tubuh kuat, perasaan tenang dan gampang tidur. “Lengkeng dapat membangkitkan kondisi itu,” katanya.
Tak semua lengkeng berfungsi sebagai obat. Menurut He hanya lengkeng kering yang sudah dijemur memberikan khasiat paling optimal. Lengkeng segar masih bergetah dan kandungan air amat tinggi. “Khasiat obat pada lengkeng segar belum ‘keluar’. Kalau makan segar malahan nanti bisa panas dalam,” ujar He.
Paling pas kadar air buah sekitar 10%. Dengan demikian buah lebih tahan simpan tanpa cendawan. Buah semacam itu yang Trubus saksikan di sentra penjualan bahan baku obat tradisonal di Qing Bing (baca: Cing Ping, red), Guangzhou. Jika dipegang buah kering itu tak lagi lengket. Seduhlah 15 g dengan air panas, biarkan dingin, dan diminum. Itulah khasiat utama lengkeng bagi kesehatan.
Biji
Di Cina tak sembarang lengkeng dimanfaatkan sebagai obat. Hanya lengkeng yang tumbuh di Provinsi Quangshi, Hokian, dan Guangdong—3 sentra terbesar—yang dimanfaatkan sebagai obat. Selain daging buahnya yang lezat, bagian tanaman lainnya juga dapat dimanfaatkan sebagai penawar sakit.
Contoh bijinya yang mengandung saponin dan tanin untuk penyerap bisa akibat gigitan ular. Tumbukkan biji pun berfaedah untuk menyembuhkan luka memar dan bisul. Bunga lengkeng kering dan daun yang mengandung quercutrin dan quercetin juga diperniagakan untuk pengobatan.
Pokoknya buah lengkeng dan bagian lainnya digunakan sebagai sarana penyembuhan berbagai penyakit. Sebagian memang harus dicampur dengan bahan lain, supaya khasiatnya lebih baik. Mata naga—sebutan di Cina—memang menjadi panasea alias obat mujarab untuk beragam penyakit. Bila selama ini kita hanya menikmatinya sebagai buah segar, ada baiknya keampuhan sebagai obat dibuktikan. (Sardi Duryatmo)
