Trubus.id — Penggunaan mulsa plastik hitam perak membantu petani mencegah pertumbuhan gulma. Bahkan, berkat mulsa plastik hitam perak petani bisa memanen tanamannya berkali lipat.
Hal itu telah dibuktikan oleh Bionic Farm. Rizal Sani Ali Fikri, Operation Manager Bionic Farm, mengatakan, semula Bionic Farm hanya memanen 150 kilogram kailan di lahan 300 m2. Namun, sejak 2021 produsen sayuran organik di Ciherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu menuai 300 kilogram di lahan yang sama.
Peningkatan produksi hingga 100% berkat penggunaan mulsa plastik hitam perak. Bionic Farm mengelola lahan seluas 25 hektare. Namun, penanaman beragam sayuran dibuat per blok dengan luas 300–600 m2.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penggunaan mulsa menyebabkan pertumbuhan tanaman kailan Brassica oleraceae var. achepala menjadi lebih bagus. Produksi pun melonjak signifikan.
Penggunaan mulsa untuk penanaman kailan merupakan kali ketiga dan produksi tetap stabil. Menurutnya, penggunaan mulsa juga menurunkan 60% serangan hama dan penyakit tanaman.
Pertumbuhan gulma pun tercegah. Gulma menjadi pesaing tanaman dalam memperebutkan nutrisi, air, dan sinar matahari. Dampaknya produksi tanaman rendah. Gulma momok bagi para pekebun sayuran organik. Sebagian pekebun mengurangi pertumbuhan gulma dengan mulsa alami, seperti dari jerami atau ilalang.
Meskipun gratis, mulsa alami memiliki kelemahan karena tidak bisa menutup seluruh permukaan dan sisi samping guludan. Akibatnya, gulma tumbuh dan tanah rentan tergerus aliran air ketika hujan.
Menekan biaya kerja
Wingko Hadi Subrata, Head Farm Bionic, menuturkan, penggunaan mulsa plastik pada akhirnya menekan biaya kerja. Hal itu lantaran pengendalian gulma dilakukan secara manual oleh dua tenaga kerja. Satu musim panen dilakukan dua kali penyiangan untuk mengendalikan gulma.
Menurut Wingko, sekali penyiangan dengan dua pekerja membutuhkan biaya Rp240.000. Artinya, Bionic Farm harus mengeluarkan biaya penyiangan Rp480.000 sekali musim tanam kailan atau dua bulan.
“Setelah memakai mulsa, biaya penyiangan bisa ditekan,” kataWingko.
Saat menggunakan mulsa, Bionic hanya membutuhkan satu tenaga kerja. Penyiangan pun semusim panen hanya dilakukan sekali. Wingko menuturkan, lahan 300 m2 membutuhkan mulsa plastik hitam perak setengah rol.
Harga satu rol Rp620.000. Mulsa bisa digunakan 3 kali panen atau 6 bulan. Satu rol mulsa bisa digunakan 6 kali panen atau 12 bulan. Bionic menanam kailan pada 20 guludan ukuran 10 m × 1 m dan tinggi 40 cm.
Lebar parit atau jarak antara guludan 40 cm. Sementara itu, jarak tanam 20 cm × 20 cm. Diameter lubang tanam 12 cm. Total populasi 3.600 kailan di lahan 300 m2.