Tuesday, June 17, 2025

Pangan Alternatif Selain Beras

Rekomendasi

Trubus.id— Konsumsi beras terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia. Ada anggapan masyarakat yang makan nasi itulah yang paling berbudaya. Tak heran daerah yang secara tradisional menyantap jagung kemudian beralih ke beras.

Ketergantungan pada beras menjadikan adanya sebuah anekdot, orang Indonesia belum makan kalau belum makan nasi. Padahal tren di negara-negara maju, misal Jepang, semakin maju suatu negara konsumsi beras per kapita semakin turun.

Pasalnya, di Indonesia banyak pangan alternatif yang bisa dipilih, seperti singkong dan jagung. Pengalaman historis bangsa Indonesia pernah mengonsumsi jagung sebagai salah satu pertimbangan pangan.

Apalagi produktivitas jagung masih sangat mungkin ditingkatkan. Cara dengan penanaman intensif, seperti pengolahan tanah, pemupukan, dan penggunaan varietas berkualitas. Misalnya dengan pemanfaatan benih hibrida untuk meningkatkan produktivitas jagung.

Dengan begitu, sejatinya jagung menjadi salah satu komoditas pangan yang paling memungkinkan sebagai bahan pangan. Dari sisi budidaya dan pemanfaatan lahan ia tidak terlalu rewel. Penanamannya 72—73% di lahan kering sehingga tahan banting.

Namun, mengubah orientasi pangan bangsa Indonesia dari beras ke jagung bukan perkara mudah. Budaya jadi kendala utama. Ada anggapan orang yang makan jagung berarti ia warga kelas 2. Kalau tidak makan beras bukan orang kaya sehingga orang malu makan jagung.

Meskipun begitu, pada prinsipnya jagung bisa untuk pangan altenatif. Perlu identifikasi di masing-masing daerah, yang kemudian diarahkan sebagai pengganti beras, pendamping atau makanan ringan.

Kendala budaya perlu diatasi dengan melibatkan banyak pihak, salah satunya produsen benih. Produsen harus siap mendukung dengan menghadirkan varietas-varietas jagung khusus pangan.

Selain itu, pemerintah pusat atau pun pemerintah daerah perlu mengenalkan makanan olahan tepung jagung kepada balita dan anak-anak sekolah agar tidak terlalu rice oriented.

Para ibu pun memegang peranan penting untuk mengubah orientasi itu. Istilah secondary crop harus dihilangkan. Di sisi lain, bisa dibilang perlu ada pencitraan supaya orang tidak malu makan jagung.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Minyak Larva BSF, Inovasi Kurangi Lemak Ayam Broiler

Trubus.id– Peneliti dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan solusi inovatif untuk menekan kadar lemak ayam broiler melalui...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img