Trubus.id—Daffa Bagaskara mengebunkan beragam jenis anggur seperti tamaki, gozv, beauty, mulyandari, dan jupiter. Pekebun anggur di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, itu memiliki rumah tanam atau greenhouse anggur berukuran 23 m x 11 m.
Rumah tanam yang berdiri kokoh di lahan seluas kurang dari 1 hektare. Di dalam rumah tanam itu, Daffa membangun kafe sekaligus menanam 48 tanaman anggur. Ia membangun rumah tanam dari kayu dolken dan baja ringan.
Menurut Daffa kayu dolken berperan sebagai tiang penyangga bangunan. Adapun baja ringan sebagai rangka atap. Daffa memilih kayu dolken untuk memberi kesan estetis. Ia melapisi lantai rumah tanam dengan bata merah.
Plastik ultraviolet terpasang di atas rangka atap sebagai pelindung tanaman anggur. Daffa membangun rumah tanam itu selain untuk produksi juga terbuka untuk pengunjung. Ia menanam anggur dengan jarak 2 m antartanaman.
Jarak antarbarisan tanaman 3 m. Pada setiap batang anggur, ia mengelilingi dengan hebel berukuran 50 cm x 50 cm x 60 cm. Tujuannya untuk penyimpanan media tanam supaya terpusat di dalam kotak. Daffa menanam anggur dengan sistem grounding alias tanam langsung bibit di tanah.
Ia menuai 10 kg buah anggur per tanaman berumur 1 tahun sekali panen. Sejatinya Daffa mengelola 10 rumah tanam yang digunakan untuk produksi buah. Selain rumah tanam untuk kafe, ada 2 rumah tanam lain yang berukuran besar.
Rumah tanam pertama berukuran 13 m x 30 m yang berisi 60 batang anggur. Adapun rumah tanam kedua berukuran 11 m x 35 m dan berpopulasi 77 tanaman yang ditanam dengan sistem tanam grounding dan 51 batang di dalam pot. Adapun 7 rumah tanam lain rata-rata berukuran 5 m x 12 m.