Saturday, July 19, 2025

Peluang Pasar  Sarang Burung Walet Indonesia di Pasar Jepang

Rekomendasi

Trubus.id – Indonesia merupakan produsen sarang burung walet terbesar di dunia. Dengan lebih dari 90 persen produksi global berasal dari Indonesia, produk burung walet Indonesia menawarkan sumber daya berlimpah dengan kualitas premium yang telah lama diapresiasi di seluruh Asia karena manfaat kesehatannya yang luar biasa.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri dalam acara temu wicara bersama Echo Nusantara yang diselenggarakan di Osaka, Jepang, Rabu (11/6).

“Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pergeseran signifikan ke arah solusi kesehatan alami di seluruh dunia yang meningkatkan popularitas minuman sarang burung, khususnya di Jepang. Pasar Jepang mengutamakan kemurnian bahan, fungsional, dan memiliki apresiasi budaya terhadap tradisi kesehatan alami. Hal ini menjadikan Jepang sebagai mitra ideal bagi Indonesia dalam mengembangkan minuman kesehatan berbasis sarang burung yang memenuhi standar kualitas, keamanan, dan inovasi tertinggi,” jelas Wamendag Roro.

Wamendag Roro menerangkan, sarang burung walet merupakan sektor unik bernilai tinggi dengan potensi pertumbuhan yang signifikan. Sarang burung walet Indonesia dikenal karena kandungan gizinya yang tinggi, keterlacakan, keberlanjutan, serta metode pengolahannya yang autentik dan mencakup pemanenan etis dan produksi higienis tersertifikasi.

Pemerintah Indonesia bersama para pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan standar dan sistem keterlacakan. Hal ini dilakukan guna memastikan kualitas premium yang mematuhi peraturan impor Jepang yang ketat.

Wamendag Roro mengundang investor dan distributor Jepang untuk menjajaki kemitraan jangka panjang dengan produsen Indonesia. Kedua pihak diharapkan dapat mendorong inisiatif pengembangan produk bersama yang disesuaikan dengan selera dan preferensi kesehatan masyarakat Jepang.

Selain itu, para investor dan distributor Jepang diharapkan dapat berkolaborasi dengan produsen Indonesia dalam penelitian, desain kemasan, dan strategi pemasaran yang menarik bagi konsumen Jepang.

“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk terlibat langsung dengan pengekspor unggulan kami dan merasakan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia yang luar biasa. Kami percaya bahwa kekayaan alam ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perjalanan kesehatan Jepang,” pungkas Wamendag Roro.

CEO Echo Nusantara, Sachi Sophia K. Djojohadikusumo menjelaskan, Echo Nusantara mewakili warisan Indonesia, sebuah anugerah alam, yaitu sarang burung yang melambangkan kecantikan dan kesehatan.

“Kami telah mendapatkan berbagai tawaran dari beberapa buyers internasional, seperti Isetan. Tentunya, kami membutuhkan dukungan dan bimbingan pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan untuk terus berkembang dan semakin berdaya saing di pasar global,” tutup Sachi melansir pada laman Kemendag.

Artikel Terbaru

Mahasiswa UNAIR Olah Limbah Sisik Ikan Jadi Penutup Luka

Trubus.id-Bau tak sedap dari tumpukan sisik ikan kerap menjadi masalah di sektor perikanan. Namun, siapa sangka limbah tersebut justru...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img