Wednesday, January 22, 2025

Pemuda di Bogor Olah Limbah Kulit Ikan Patin Jadi Camilan, Hasilkan Omzet Tinggi

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id–Di tangan Wiko Puji Susanto limbah kulit patin dapat menjadi sajian makanan ringan yang sedap. Pebisnis di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, itu mengolah kulit ikan patin menjadi keripik kulit ikan patin. 

Olahan ikan patin
Wiko Puji Susanto, S.Tr.Pi., memulai bisnis sejak 2019.
Foto: Wiko Puji Susanto

Olahan keripik kulit ikan patin hasil tangan Wiko itu bercita rasa gurih, krispi, dan renyah. Wajar jika keripik kulit ikan patin olahan Wiko digandrungi banyak orang.

Ia membangun bisnis olahan kulit ikan patin dengan membawa bendera PT Inovasi Ikan Nusantara atau yang dikenal dengan nama produk Fish Skin. Wiko kebanjiran pesanan setiap pekan. 

“Sekali pemesanan minimal 1.000 kemasan dalam bentuk standing pouch,” ujar Wiko.

Pemasaran olahan ikan itu ke supermarket besar yang tersebar di Kota Jakarta.  Berarti dalam sebulan minimal terdapat 4.000 kemasan standing pouch yang terjual. Ia menjual keripik kulit ikan patin dengan harga Rp20.000 per kemasan standing pouch berisi 50 gram.

Dari perniagaan itu Wiko memperoleh omzet sebesar Rp80 juta per bulan. Wiko juga menjual keripik kulit ikan patin dalam kemasan stoples plastik bening. Setiap kemasan stoples berisi 150 gram keripik kulit ikan patin. 

Ia menjual eceran dengan harga Rp30.000 per stoples. Wiko menjual eceran pada pasar daring. Alasannya untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Terdapat 200 pelanggan daring yang rutin melakukan pemesanan ulang. 

Sekali transaksi rata-rata pelanggan membeli 3 stoples keripik kulit ikan patin. Terdapat 300 stoples keripik kulit ikan patin yang terjual per hari. Berarti dalam sebulan Wiko rata-rata menjual 9.000 stoples keripik kulit ikan patin.

Hasil penjualan toko daring Wiko mengantongi omzet Rp 270 juta per bulan. Ia juga melayani penjualan langsung. Wiko juga membuat sistem penjualan untuk reseller alias pengecer. Terdapat 300 pengecer yang berlangganan membeli produk Wiko. 

Ratarata dalam sepekan terdapat pesanan 50 stoples keripik kulit ikan patin. Ia menjual dengan harga Rp25.000 per kemasan stoples. Beratnya juga sama yakni 150 gram per stoples.

Pelanggan langsung tersebar di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Wiko memberikan kebebasan kepada pengecer. Maksudnya pengecer bebas menjual dengan harga berapa pun. Biasanya pengecer menjual dengan harga Rp35.000 per stoples. 

Total jenderal pendapatan Wiko dari bisnis olahan kulit ikan patin sebesar Rp355 juta per bulan. Itu hanya pendapatan bisnis olahan kulit ikan patin. 

“Kuncinya harus tekun dan kreatif,” ujar Wiko. 

Ia selalu melakukan inovasi dalam bisnisnya. Misalnya dalam produksi keripik kulit ikan patin ini saja bisa dikreasikan dalam beberapa bentuk. 

Wiko memberikan variasi rasa seperti original, pedas, dan telur asin. Kemasannya pun juga tersedia beberapa variasi. Wiko kerap mendapatkan permintaan dari supermarket besar lantaran kualitas produk yang unggul. 

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pekebun Ungkap Peluang dan Tantangan Ekspor Durian, dari Kebun ke Pasar Global

Trubus.id–Pasar besar ekspor durian menjadi peluang bagi para petani. Menurut Ni Kadek Puspayani, harga jual durian ekspor bisa 3...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img