Trubus.id—Peneliti Ahli Madya PRKAKS BRIN Ana Heryana meneliti machine learning untuk mendeteksi tanaman teh secara portabel. Ia menuturkan hasil penelitian ini akan berupa perangkat portabel lengkap dengan software sebagai admin pada perangkat berbasis web.
Menurut informasi pada laman BRIN ia dan tim akan mengembangan sistem offline berbasis single board computer (SBC) dengan menanamkan model ringkas dan robust terhadap variasi data. Hasil yang diharapkan sebuah prototipe sistem deteksi penyakit tanaman teh offline.
Tahap penelitian itu meliputi pengembangan database, dan metode pengelolaan citra. Selain itu juga pengembangan deep learning ringkas agar output small-footprint dengan menggunakan deepwise separarable convolution network, serta pengembangan sistem offline.
Menurut Ana selama ini petani sulit mendeteksi penyakit pada tanaman teh. Selain itu keterbatasan infrastruktur jaringan internet untuk menjalankan sistem sebelumnya pada perangkat smartphone.
Dengan sistem ini harapannya memberikan kemudahan dalam pengoperasian dan penanganan perangkat yang digunakan untuk mengidentifikasi penyakit tanaman teh secara otomatis.
Ia menuturkan selama ini identifikasi penyakit tanaman teh secara manual dapat menyebabkan keterlambatan tindakan untuk mengendalikan penyebab penyakit pada tanaman teh. Sementara seranan penyakit itu berpotensi membuat petani gagal panen.
Faktor lain geografis dan lokasi perkebunan yang tersebar dengan kondisi lingkungan yang beragam juga membatasi akses para ahli dalam mengidentifikasi penyakit tanaman teh sebelum.