Trubus.id— Busuk pangkal batang merupakan penyakit utama pada lada. Akibat penyakit itu petani bisa merugi hingga 80%. Jika serangan fatal bisa berujung pada kematian pada tanaman lada.
Penyakit busuk batang pertama kali dilaporkan terjadi di Sekampung (Kampong Pempen), Provinsi Lampung, pada 1885 dan dikenal dengan “voetrot”.
Lalu penyakit menyebar ke sentra lada laiinya seperti Bangka, Bengkulu, Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan. Kini penyebaran di seluruh Indonesia.
Gejala awal biasanya berupa daun layu yang diikuti dengan membusuknya batang. Pangkal batang yang terserang menjadi berwarna hitam. Jika lingkungan lembap, tampak lendir berwarna kebiruan. Untuk mengatasi busuk batang pada lada berikut caranya:
Agen Hayati
Untuk mengatasi busuk batang pekebun lada di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Slamet Riyadi. memberikan agen hayati Gliocladium sp. dan Trichoderma sp. Pemberiannya 1 gram per tanaman yang dibenamkan di dalam tanah. Dengan cara itu serangan berkurang 70%.
Trichoderma
Jika serangan busuk batang masih di bagian akar, tanaman masih bisa diselamatkan. Indikasi serangan cendawan di akar, jika dilipat tulang daunnya menjadi lemas. Penanganannya, semprotkan fungisida sistemik berbahan aktif fosetyl-Al atau golongan fosfonat. Dosis dan frekuensi sesuai label di kemasan.
Penyemprotan fungisida juga dilakukan pada tanaman di sekitarnya. Setelah 2 pekan, benamkan Trichoderma harzianum yang diberikan bersamaan pupuk kandang atau kompos 5—10 kg.
Anda dapat menggunakan 1 sendok makan Trichoderma sp yang ditumbuhkan dalam 5—10 kg kompos atau pupuk kandang. Lalu fermentasikan selama satu minggu. Benamkan 5—10 kg per tanaman.
Bongkar tanaman
Jika serangan sudah di pangkal batang yang ditandai dengan membusuknya pangkal batang tanaman anggota famili Piperaceae itu tak bisa diselamatkan. Oleh karena itu segera bongkar tanaman beserta akar, lalu bakar di tempat. Untuk mencegah serangan busuk pangkal batang meluas, siramkan 10 liter bubur bordo di bekas lubang tanam.
Bahan bubur bordo 100 gram terusi, 100 gram kapur tohor atau gamping, dan 10 liter air bersih. Selang 3 pekan berikan agen hayati Trichoderma yang diberikan bersamaan dengan kompos. Berakan lahan selama 6 bulan tanpa penanaman. Dengan cara itu, busuk pangkal batang menjauh dari tanaman kerabat sirih itu.