Wednesday, September 11, 2024

Perawatan Ikan Gabus Hias untuk Meraih Grand Champion saat Kontes

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Ada kriteria tertentu untuk menentukan grand champion pada kontes ikan gabus hias. Menurut Luqman Darmawan, juri kontes gabus hias asal Yogyakarta, grand champion harus benar-benar ikan yang bisa dijadikan percontohan.

“Salah satu kriterianya ikan itu harus benar-benar tampil stabil dari mulai masuk ke akuarium kontes sampai selesai,” kata Luqman.

Tanpa diajak interaksi, ikan harus aktif. Menurutnya, gabus berbeda dengan ikan hias lainnya karena harus memiliki mental untuk menguasai teritorinya. Sebab, gabus termasuk ikan predator.

Selain pertahanan mental, kriteria lainnya adalah anatomi. Seluruh bagian tubuh tanpa luka, robek, dan tidak ada sirip patah. Menurut Luqman, ikan harus memiliki sifat energik yang mampu menunjukkan sebagai ikan predator.

Ikan gabus yellow marulioides junior kategori marulioides milik Rian Aditia Rahayu meraih grand champion saat kontes gabus hias di Raiser Ikan Hias, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 26–28 Agustus 2022.

Ikan itu tampil istimewa. Tubuh kuning, bentuk tubuh sempurna sepanjang 40 cm. Itulah sebabnya juri kontes memutuskan gabus milik Rian sebagai grand champion marulioides.

Rian, pehobi asal Kota Bogor, Jawa Barat, itu melakukan perawatan intensif pada gabus hias miliknya. Ia mengaku rutin memberi pakan berupa 2 udang segar sehari sekali. Ia pun memberi 1–2 cacing sepekan sekali.

Pakan lain berupa pelet diberikan 3 hari sekali sejumlah 5–6 pelet. Namun, sepekan menjelang kontes ia mengurangi porsi pakan ikan. Pemberian udang dan cacing masing-masing menjadi satu ekor.

Menurut Rian, pengurangan itu bertujuan supaya ikan tidak terlalu gemuk sehingga tetap aktif. Ikan gabus miliknya dipelihara pada akuarium berukuran 100 cm × 40 cm × 40 cm. Pehobi gabus sejak 2018 itu juga rutin mengganti air sepekan sekali sebanyak 50 persen.

Masih di kontes yang sama, ikan jawara lain adalah blue pulchra senior. Ikan gabus milik Dadan Jarkasih meraih grand champion di kategori dwarf. Blue pulchra senior berukuran 16 cm.

Menurut pehobi di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, itu kunci pemeliharaan ada pada kualitas air. Ia rutin mengganti air sepekan 1–2 kali. Volume penggantian air 100 persen. Ukuran akuarium yang digunakan 50 cm × 50 cm × 45 cm untuk satu ikan.

“Gabus tidak disatukan dengan ikan lain, karena termasuk predator,” tutur pehobi gabus sejak 2019 itu.

Dadan rutin memberi pelet setiap hari sekali. Cacing dan ulat hongkong dua hari sekali. Namun, sebelum kontes, ikan dipuasakan 3–4 hari agar bobot tubuh ideal.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kembangkan Produk Hilir, Warga di Medan Bikin Aneka Sambal Cabai Berpadu Andaliman

Trubus.id–Warga Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, Richard, berinovasi  membuat aneka sambal cabai dengan campuran andaliman. Sambal Gerilya atau nama...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img