Trubus.id— Lengkeng tergolong tanaman yang butuh perawatan intensif. Meskipun lengkeng dataran rendah dan genjah, tidak bisa kita tanam lalu ditinggal begitu saja. Itulah yang jarang diketahui oleh calon pekebun kebanyakan.
Berikut ini pemupukan intensif yang bisa dilakukan pekebun. Setiap bulan benamkan 2 kg pupuk kandang jauh dari batang. Yaitu pada piringan yang dibuat mengelilingi batang selebar tajuk tanaman.
Pada tanaman buah lain pemberian pupuk kandang hanya setahun 2 kali dengan jumlah banyak. Misal, 1 karung beras setiap pohonnya. Untuk lengkeng dosis rendah, tapi sering. Itu bedanya pemupukan lengkeng dengan tanaman buah lain.
Selain itu, agar lebih intensif, bantu penambahan hara lewat daun. Pekebun dapat menyemprotkan pupuk daun sebanyak 5 g/l seminggu sekali. Pemberian pupuk daun dilakukan sekaligus dengan mencampurkan insektisida dan fungisida sebanyak 1—2 ml/l atau sesuai dosis di kemasan.
Pupuk daun yang digunakan dibedakan menjadi 2. NPK berimbang untuk pertumbuhan vegetatif dan P dan K tinggi untuk pertumbuhan generatif. Sebaiknya pertumbuhan vegetatif dibiarkan hingga tanaman berumur 1—1,5 tahun. Itu sudah siap dibungakan. Tinggal ganti pupuknya dengan Instant Blue atau Instan Red.
Perawatan selanjutnya ialah penyiraman. Penyiraman mutlak diperlukan, tanpa itu tanaman bisa drop saat musim kemarau. Kekurangan air pada saat berbunga menyebabkan kerontokan. Pun saat berbuah, ia bisa hangus dan rontok.
Pada musim kemarau pekebun dapat mengaktifkan jaringan irigasi. Ketika matahari terik, pohon diairi selama 30 menit sampai 1 jam. Setiap hari juga dilakukan penyiraman sampai tanah lembap. Yang terakhir menjaga piringan di sekitar batang dari gulma.
Dengan demikian, pupuk yang diberikan dapat optimal diserap tanaman. Itulah cara perawatan lengkeng yang bisa dilakukan pekebun.