Monday, January 20, 2025

Perawatan Mudah Tanaman Hias Paku Tanduk Rusa atau Platycerium

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Selain bentuknya yang cantik, pehobi menyukai tanaman hias paku tanduk rusa atau platycerium karena perawatannya yang mudah. Platycerium bisa tumbuh dengan ukuran yang besar.

Ada banyak jenis platycerium yang bisa menjadi pilihan pehobi. Tentunya, dengan segala keunikan yang dibawa masing-masing. Misalnya, Platycerium neptune yang merupakan hasil silangan dari Platycerium stemaria dengan Platycerium elephantotis.

Ciri khas neptune memiliki ental fertil lebih besar daripada ental steril sehingga menjuntai. Adapun ental steril terlihat lebih sedikit dan berdaun tegak. Kedua ental fertil dan steril lebih berurat sehingga terlihat lebih kokoh dan gagah.

Pilihan lain, Platycerium willinckii spesies dari Pulau Jawa. Keunikannya ada pada daun fertil berbentuk seperti tanduk rusa dan menjuntai. Sementara itu, daun steril membentuk mahkota. Nah, sebetulnya bagaimana kemudahan dalam perawatan platycerium?

Menurut Ginanjar Mugi Pangestu, pehobi platycerium di Durensawit, Jakarta Timur, di habitat aslinya platycerium hidup menempel pada pohon-pohon di hutan. Oleh karena itu, platycerium sangat menyukai sinar matahari, tetapi tidak berlebihan.

Simpan tanaman di tempat yang menggunakan jaring 60%. Tujuannya, mencegah daun platycerium terbakar oleh sinar matahari berlebih. Selain itu, tempatkan simbar menjangan di lokasi yang bersirkulasi udara baik.

Daun steril (shield) ada yang terbuka dan tertutup. Shield terbuka cenderung bisa menoleransi air. Shield yang tertutup cenderung menyimpan air lebih lama. Air dalam tanaman hanya berkurang melalui penyerapan akar.

Oleh karena itu, shield tertutup biasanya lebih jarang disiram untuk menghindari kelebihan air di dalam tanaman. Namun, ada tanaman dengan shield terbuka, tidak suka dengan air. Contohnya, Platycerium coronarium yang habitatnya di hutan yang berbukit dan bersuhu panas. Kelebihan air pada platycerium ditandai dengan daun steril yang menghitam.

Untuk pemupukan, Anjar—sapaan akrab Ginanjar Mugi Pangestu—memberikan pupuk NPK (17:11:10) lambat urai untuk daun setiap 3–4 bulan sekali. Berikan juga pupuk cepat urai (fast release) berupa pupuk cair sepekan sekali.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Budi Daya Buah Premium: Dari Melon hingga Anggur di Rumah Tanam

Trubus.id–Inovasi budi daya buah-buahan semakin berkembang. Pekebun selalu berupaya untuk mencetak buah berkualitas. Buah premium pun turut mendongrak harga.  Hasbullah...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img