Uap belerang yang membawa sulfur menyebar ke seluruh greenhouse. Cara itu manjur menekan serangan cendawan Oidiopsis sicula dan O. taurica. Mereka biang keladi penyakit embun tepung. Daun terserang menjadi pucat dan rontok. Untuk luasan 1.000 m2 cukup sebuah tabung. Setiap pekan tabung dibersihkan dan belerang diganti.***
Cendawan Berjasa, Perbanyak Saja
Bagi pekebun durian, jeruk, atau leci Trichoderma harzianum amat berjasa. Cendawan itu mencegah dan mengatasi serangan busuk akar dan busuk batang. Di Thailand cendawan dijajakan dalam botol kecil; di Indonesia, tersedia di balai-balai penelitian. Inilah cara Dr Chiradej Chamswarng, ahli patologi tanaman Universitas Kasetsart, membiakkan cendawan. Sekitar 250 g nasi setengah masak hangat dimasukkan ke dalam plastik transparan 20 cm x 30 cm.
Setelah dingin, ujung plastik yang semula tertutup rapat kini dibuka. Masukkan 1 g bubuk cendawan, lalu dikocok-kocok agar merata. Plastik kembali ditutup. Dengan jarum, tusuk-tusuk secara merata permukaan plastik. Dua hari berselang nasi berubah hijau tanda cendawan berkembang biak. Dengan tangan aduk lagi agar pertumbuhan menyebar. Lima hari berselang cendawan siap diaplikasikan.***
Aman, Tidak, Aman,…
Ini cara praktis untuk mengetahui tingkat keamanan sayuran atau buah hasil perkebunan Anda. Namanya pestisida kit yang diluncurkan Departemen Kesehatan Thailand. Peranti itu terdiri atas inkubator sebagai pemanas, tabung, dan zat pereaksi. Masa kedaluwarsa zat itu cuma 3 bulan. Setelah dicuci bersih, sekilo sayuran atau buah dari kebun diblender hingga halus. Kemudian hasil blenderan ditetesi zat pereaksi dan dipanaskan di inkubator. Lamanya 5—10 menit pada temperatur 37oC.
Bila hasilnya jingga muda, sayuran Anda layak konsumsi lantaran kandungan residu amat rendah. Yang berwarna merah berarti tak aman. Perlengkapan itu dijual bebas di toko, apotek, dan pasar swalayan di negeri Gajah Putih. Harga sebuah perlengkapan itu Rp600.000. Sayang, alat itu belum mampu membaca kadar dan jenis residu. Namun, setidaknya ia memberi petunjuk soal keamanan bahan pangan.***