Trubus.id — Permintaan produk organik mengalami peningkatan. Peningkatan permintaan produk organik di Indonesia terjadi karena munculnya kesadaran menjaga kesehatan lewat gaya hidup sehat guna meningkatkan daya tahan tubuh. Budidaya organik dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat dan berkualitas.
Emilia Tri Setyowati, Presiden Aliansi Organis Indonesia (AOI), mengatakan, nilai pasar makanan dan minuman organik di pasar global pada 2018 sekitar US$165,52 miliar.
Menurutnya, hal itu membuktikan, terjadi peningkatan permintaan yang signifikan. Permintaan produk organik di Asia dan dunia cenderung meningkat, terutama selama pandemi Covid-19. Peningkatan permintaan produk organik dunia mencapai 5%.
Lebih lanjut, ia menyebut, perkembangan sayuran organik juga cukup pesat. Dapat dilihat dari produk olahan di pasaran yang mengusung makanan dan minuman organik. Restoran-restoran besar pun kini lebih memilih menggunakan bahan sayuran dan buah organik.
Hal itu menjadi bukti jika saat ini sayuran lokal organik sudah memiliki tempat dan memiliki banyak penggemar. Pertumbuhan permintaan sayuran organik cukup tinggi dan sudah masuk ke ritel modern dengan sertifikasi SNI.
Ia mengatakan salah satu ritel modern yang menampung produk-produk sayur lokal memiliki permintaan yang sangat tinggi dan tidak bisa memenuhi seluruh permintaan. Oleh karena itu, ritel modern bekerja sama dengan kelompok lain agar dapat memenuhi permintaan pasar.
Namun, menurutnya yang masih menjadi kendala utama di pasar Indonesia yakni logistik untuk pengiriman ke luar negeri. Eksportir dan petani harus bekerja sama untuk memenuhi permintaan pasar, terutama untuk sertifikasi organik. Dalam hal ini petani harus fokus pada kualitas sayuran dan produk organik lainnya sehingga eksportir dapat dengan mudah memasarkannya.