Sosok persia jantan kelahiran 30 Oktober 2003 itu memang mengesankan. Bulu black tabby blotched dan mata copper berpadu serasi dengan tubuh yang berkesan bongsor. “Penampilannya prima dan temperamennya bagus,” ujar Vincent Yunglie Gunawan, juri kontes saat catshow 2004 di Bandung. Wajar bila berbagai gelar terbaik kemudian direbut Butterscotch.
Menurut Russy, Butterscotch terlahir dengan darah juara. Kedua induknya grand champion di Amerika Serikat, Sire-GC, RW Brigantina Headline of Whisperwood dan Dam-GC, Whisperwood’s Aurora. “Jadi, ia keturunan istimewa,” papar pemilik Rafflesia Cattery itu. Saat didatangkan ke Indonesia pada Februari 2004, Russy setidaknya merogoh kocek hingga Rp30-juta.
Cobby
Persia sejati harus memiliki tubuh cobby. Bentuk tubuh itu tidak boleh terlalu panjang atau pendek. Jika dilihat tampak serasi, seimbang, dan proporsional. “Saat bulunya mengembang jelas sekali terlihat bentuk ideal tubuhnya,” kata sekretaris Indonesian Cat Association itu.
Bentuk tubuh cobby tak lepas dari struktur tulang. Ukuran tulang harus besar. Secara kasat mata, massa tulang akan terlihat dari penampilan keseluruhan dan cara berjalan. Saat melangkah Butterscotch tampak tegak tidak doyong ke kiri dan ke kanan, seperti kapal oleng.
Dilihat dari atas, kepala persia harus tampak membulat. Bagian depannya bulat dan besar. Tulang pipi sesuai dengan besar kepala dan tampak penuh. Tulang rahang belakang dan rahang atas terlihat besar. Dagu harus bulat dan terkesan penuh. Dagu yang seperti itu menandakan posisi gigi bagus. Gigi depan bagian bawah tidak terlalu maju atau masuk ke dalam.
Pada persia, telinga tidak boleh lancip, tapi harus membulat. Posisi kuping dapat sedikit menonjol ke atas. Yang perlu diperhatikan jarak antar 2 kuping berjauhan tidak tampak mepet. Saat bulu mengembang, kuping yang posisinya bagus akan tampak tenggelam.
Bagi juri, bentuk hidung dan mulut menjadi perhatian penting. Hidung perlu pendek dan mendongak. Cekungan hidung dan dahi tampak sejajar mata dan seolah membentuk patahan. Mulut harus tampak proporsional. Bila ditarik garis maya, hidung dan mulut akan membentuk huruf V terbalik. “Idealnya muka bila dilihat dari samping seperti TV flat yang rata,” ujar Russy.
Jingga
Mata yang bagus tampak besar, bulat, dan bersinar. Pada persia ada 2 warna mata standar yakni jingga dan copper. Biasanya warna mata sesuai dengan warna bulu. Jarak antarmata jangan terlalu dekat atau terlalu lebar. Secara keseluruhan ekspresi mata terlihat bercahaya.
Kaki depan dan belakang mendulang banyak nilai pada kontes. Kaki pendek, kekar, dan tebal. Begitu pula telapak kaki, besar dan bulat. Bila diraba telapak akan terasa seperti hamparan karpet. Saat berjalan perhatikan posisi kaki, ia tidak boleh terlalu melebar ke arah luar. Prinsipnya saat berjalan sang kucing harus terlihat tegap.
Meski tidak termasuk penilaian penting tekstur bulu ikut mendukung penampilan. Bulu yang bagus panjang dan bertekstur tebal. Kondisi bulu perlu berkilau agar terkesan elegan. Begitu pula dengan temperamen. Sifat mudah diajak bercanda dan tidak takut menjadi anugerah tersendiri. “Butterscotch termasuk yang bertemperamen tenang dan bersahaja,” papar ibu 2 anak itu. Wajar bila dengan segala kelebihan itu, Butterscotch muncul menjadi yang terbaik. (Dian Adijaya S)