Trubus.id—Ketika ribuan bunga lotus mekar serempak bagai magnet yang menarik ribuan orang. Itulah saat tepat bagi warga Seoul dan Buyeo, keduanya di Korea Selatan, mengajak keluarga maupun kerabat menyaksikan keelokan lotus.
Sampai-sampai Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan menggelar Buyeo Seodong Lotus Festival selama sepekan saat musim panas pada Juli.
Festival lain yang memamerkan keindahan bunga anggota famili Nymphaeaceae itu bernama Yeon Deung Hoe (Lotus Lantern Festival) untuk memperingati ulang tahun sang Budha.
Keindahan bunga raksasa itu mencuri perhatian para pengunjung festival. Masyarakat Korea Selatan tulus merawat tradisi festival lotus hingga kini. Apalagi bunga lotus memiliki makna yang mendalam bagi warga Korea.
Tidak heran jika ornamen bunga banyak dijumpai dalam beragam benda seperti tempat lilin, lukisan, aksesori, dan lampion. Keindahan bunga lotus memicu tradisi pesta lampion sekali setahun. Festival itu terselenggara lebih dari 1.000 tahun.
Pada 2020 festival lampion berhasil masuk ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda dari The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Masyarakat memeriahkan acara itu dengan berkompetisi melukis dan membuat lampior dengan tema bunga lotus.
Lotus yang tumbuh di Korea merupakan jenis Nelumbo nucifera yang dikenal juga sebagai lotus India. Habitat tanaman pada lingkungan perairan yang berlumpur.
