Saturday, September 14, 2024

Pesut Dipercaya sebagai Jelmaan Manusia

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Masyarakat di sekitar Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, memiliki keharmonisan dengan pesut Orcaella brevirostris. Dari sisi budaya masyarakat setempat memiliki cerita rakyat mengenai pesut. Dalam cerita itu disebutkan pesut merupakan jelmaan manusia, dari manusia berubah menjadi hewan air.

“Mungkin banyak versi cerita dari beberapa daerah di sepanjang Sungai Mahakam. Namun inti dari berbagai cerita itu, pesut adalah jelmaan dari manusia,” kata Dr. Ir. Ivan Yusfi Noor, M.Si., Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.

Lebih lanjut, ia mengatakan, cerita yang berkembang dari mulut ke mulut itu seolah membuat aturan tak tertulis, haram memburu dan membunuh pesut.

Selain itu, kedekatan antara masyarakat setempat dan pesut tergambarkan saat masyarakat menjadikan pesut sebagai indikator populasi ikan. Hal ini berkaitan dengan cara pesut berburu mangsa.

Lazimnya, ikan bertelur dan berkembang biak di rawa. Pesut menunggu anak ikan yang hendak menuju sungai besar. Jadi, pesut lebih suka menunggu dan memilih mangsa yang mudah.

Oleh karena itu, nelayan di Sungai Mahakam kerap memanfaatkan pesut sebagai indikator banyaknya ikan. Para nelayan biasa mencari ikan di daerah yang terdapat pesut.

Namun, keharmonisan antara masyarakat dan pesut mahakam tidak berbanding lurus dengan populasi hewan anggota famili Delphinidae itu. Populasi pesut mahakam kian menurun setiap tahun.

Hasil pengamatan Ivan pada 2012–2013 di sepanjang Sungai Mahakam, populasi pesut sekitar 96 individu. Namun, pada 2020–2021 tercatat hanya sekitar 80 individu pesut mahakam yang ada di alam.

Menurut Ivan 70% kematian pesut di alam karena terjerat jaring ikan. Pesut terjerat pada jaring ikan karena kurang terampil saat mengambil ikan pada jaring. Artinya, itu terjadi karena unsur ketidaksengajaan.

Upaya konservasi bagi pesut mahakam amat penting mengingat fungsinya yang vital bagi ekologi hingga berjasa baik bagi para nelayan. Menurutnya, berbagai pihak mesti berkolaborasi demi kelestarian pesut.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Belantara Foundation Gelar Webinar Internasional Bertajuk Ekowisata Satwa Liar Berkelanjutan

Trubus.id–Belantara Foundation bekerja sama dengan Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana, Prodi Biologi FMIPA, Prodi Pendidikan Biologi FKIP, dan Lembaga...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img