Trubus.id—Ariyadi semringah lantaran dapat memanen sawit saat umur tanaman 28 bulan atau kurang dari 3 tahun. Ia menanam jenis D x P Sriwijaya dan D x P Seu Supremen.
“Untuk setiap kali siklus panen per ha nya saya bisa mendapatkan produksi 1—1,3 ton dari hasil populasi tanaman 130 per hektare (ha),” kata Ariyadi.
Ketua Kelompok Nenglasari di Desa Nenggala, Kecamatan Cikesik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten itu menuturkan dalam satu kali rotasi panen setiap 20 hari. Ia optimis tahun ini mendapatkan 18 ton/ha untuk TM 1 dengan potensi pendapatan 32,4 juta per tahun/ha.
Menurut Ariyadi tentu hasil itu sangat jauh dari produksi kebun saat belum replanting. Ia menuturkan padahal hasil itu dalam kondisi pemupukan yang belum optimal. “Hanya sekitar 60% dari standar,” katanya. Ia optimis produksi akan meningkatkan, harapannya mencapai 30 ton/ha.
Berdasarkan data rekapitulasi Dinas Pertanian Provinsi Banten mencatat ada 1.606 ha kebun kelapa sawit milik masyarakat yang telah replanting melalui bantuan dari Badan Pengelolaan Dana kelapa Kelapa Sawit.
Sejumlah 567,4 ha berada di Kabupaten Pandeglang sejak 2018—2023 dan 1.038 ha berada di Kabupaten Lebak. Adapun luas panen 935,7 ha. Penanaman di Kabupaten Pandeglang pada 2020 seluas 200 ha saat ini petani sudah menikmati panen.
Petani menggunakan benih dari Produsen benih PT Mekarsari (varietas D x P Seu Supreme) dan PT Bina Sawit Makmur. Sementara pada penanaman 2021 di lahan seluas 112 ha dengan benih varietas D x P Sriwijaya 5.
Lalu pada 2023 terdapat 163,7 ha kebun yang sudah mendapatkan rekomendasi teknis dimana 76,3 telah melakukan penanaman.
Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Iping Saripin, menjelaskan bahwa petani kelapa sawit merasakan manfaat dari penggunaan benih bermutu melalui program peremajaan sawit rakyat. Hal itu meningkatkan animo petani lainnya untuk ikut serta di program ini atau mendapatkan benih bermutu secara swadaya.
“Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, maka Dinas Pertanian melakukan pendampingan mulai dari masa pengusulan hingga pelaksanaan pembanguan kebun, sehingga kebun yang terbangun dapat memberikan hasil yang optimal”, tutur Iping pada siaran pers.
Ia menuturkan pada 2024 Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan terus mendorong pengusulan peremajaan kelapa sawit rakyat serta kegiatan sarana dan prasarana. Untuk tahun 2024 ini akan ada penyaluran bantuan pengembangan jalan produksi seluas 50 ha melalui program sapras.