Trubus.id — Sejumlah petani tebu di Jawa Tengah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Paket bantuan ini diberikan kepada petani untuk bersama-sama bergerak mewujudkan swasembada gula.
Faras Yasin, petani tebu di Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, mendapatkan bantuan untuk peluasan (ekstensifikasi) melalui paket bantuan benih, pupuk, herbisida, dan biaya tenaga kerja.
Dengan bantuan ini, petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Munggu Tani, itu optimis tahun depan akan menikmati hasil yang menggembirakan. Pasalnya, ia berpotensi mendapatkan produksi di atas 70 ton per hektare dengan biaya produksi yang sebagian besar telah disubsidi oleh pemerintah.
Petani lain yang mendapat bantuan adalah Karyo, anggota Kelompok Tani Rahayu 2 yang berdomisili di Cigedong, Kecamatan Kersama, Kabupaten Brebes. Ia mengaku mendapat bibit tebu PS 881 dan PS 862, pupuk NPK, herbisida organik, dan biaya tenaga kerja.
Berdasarkan rilis yang diterima Trubus, Karyo merasa senang mendapatkan bantuan tersebut. Ia bersama anggota kelompok tani optimis akan mendapatkan keuntungan karena sebagian besar biaya sudah ditanggung.
Kedua petani ini berharap selain adanya bantuan, pemerintah perlu menjamin harga gula supaya mencapai Rp13.000 per kilogram serta pupuk ZA ataupun NPK tersedia di pasaran dengan harga terjangkau.
Hal senada juga disampaikan petani penerima bantuan ekstensifikasi asal Rembang, Supriyono, Kelompok Tani Margomulyo Desa Sale, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
Ia mendapatkan paket bantuan lengkap benih sampai dengan herbisida. Ia mendapatkan bantuan untuk perluasan seluas 4 hektare. Kegiatan ekstensifikasi telah membuat ekonomi bergerak. Banyak anggota masyarakat, terutama tenaga tanam dan tebang, diberdayakan.
Sementara itu, Riyanto, Ketua Kelompok Tani Bumi Mulyo asal Rembang, mengapresiasi adanya bantuan pemerintah di tengah pupuk yang sulit didapat. Apalagi, saat ini petani kesulitan mendapatkan pupuk dan harga juga tengah melonjak.
Dengan program ini, petani mendapatkan benih, bantuan pupuk, herbisida gratis, bahkan mendapatkan insentif upah kerja. Menariknya lagi, produksi bisa mencapai 100 ton per hektare.
Untuk Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, pada 2022 mengalokasi bantuan untuk perluasan tebu 410 hektare untuk Kabupaten Brebes, Kudus, Rembang, dan Purbalingga yang telah terealisasi.
Penyediaan benih melalui bantuan pengembangan KBD yang telah disiapkan sejak 2021 dan dikelola oleh kelompok tani seluas 60 hektare untuk menyediakan kebutuhan benih sebanyak 21,6 juta mata untuk Kabupaten Rembang, Brebes, dan Kudus. Adapun untuk Purbalingga disediakan melalui produsen benih.