Seluruhnya berbunga lebat dengan motif menarik, tak kalah dengan phalaenopsis impor asal Taiwan. Mereka ialah cassandra, super pixie, pico sweet heart, dan timothy christopher.
Sejak 6 tahun lalu Rizal mengoleksi sejumlah induk anggrek bulan asal Taiwan. Dua di antaranya, P. equestris dan P. quartiana, saling disilangkan. Hasilnya adalah cassandra. Silangan itu dapat mengeluarkan ratusan kuntum bunga berdiameter 2—3 cm dengan daya tahan 2—3 bulan.
Berbeda dengan cassandra yang sudah terdaftar di Royal Horticultural Society, karya Rizal itu memiliki bunga lebih tebal dan lentur. Kelebatan bunganya bersaing dengan anggrek bulan yang didatangkan langsung dari Taiwan.
Super pixie
Ini sebetulnya hasil silangan Sogo Nursery di Taiwan. Namun, di Lembang ia didaur ulang dengan cara dikawinkan dengan induk yang berbunga tebal. Lahirlah super pixie yang bunganya lebih tebal dan sosok tanaman lebih pendek.
Super pixie mengeluarkan 3—4 cabang yang dapat dipenuhi oleh bunga berukuran sebesar uang logam Rp100 sebanyak 30-an kuntum. Sayang, hasil daur ulang itu warnanya masih kurang tegas.
Brother pico sweet heart x sogo ray
Keistimewaan pico sweet heart di splash berwarna pink. Itu mempercantik bunga karena terlihat seperti memiliki gradasi warna, mulai dari putih di tepi, semburat pink pucat, dan semakin pink sampai ke tengah. Itu diperkuat dengan lidah yang pink gelap.
Rizal lantas menyempurnakan sifatnya. Ia mengawinkan dengan sogo ray/sogo tris sehingga muncul warna putih di tepi. Garis-garis yang menurun dari P. equetris tetap tajam. Sedangkan warna pink di lidah tetap dominan membuatnya lebih menarik.
Timothy christopher x P. amabilis formosa
Timothy christoper merupakan silangan lanjutan dari P. equestris alba dengan P. amabilis. Karena warna dasar putih sehingga ia potensial untuk diberikan corak seperti bintik, totol, atau spot. Ia pun memiliki gradasi warna dari lembut ke gelap. Tangkai bunga pendek, hanya 25 cm dan dipenuhi 20—30 kuntum. Setelah disilang dengan P. amabilis Formosa, Rizal mendapatkan anggrek baru dengan bunga kian sempurna. (Syah Angkasa/Peliput: Evy Syariefah)