Monday, March 3, 2025

Pilihan Aren Unggul: Genjah 5 Tahun Panen

Rekomendasi

Trubus.id—Pekebun aren di Kota Medan, Sumatra Utara, Arinal Hayat Sitepu, menanam aren genjah. Arinal menanam aren genjah di halaman belakang rumah. Penanaman bertahap dari 2013—2020. Total jenderal terdapat 200 tanaman di lahan seluas 3.000 m2 .

Arinal mendatangkan bibit dari kolega di Kalimantan Timur. Di lahan Arinal aren genjah itu terbukti berproduksi 5 tahun. Kini baru sekitar 20% tanaman berproduksi dari keseluruhan populasi karena penanaman bertahap. “Satu tanaman menghasilkan 5—12 liter nira per hari,” kata Arinal.

Menurut peneliti aren di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ir. Elsje Tineke Tenda, M.S., varietas aren unggul lainnya yang potensial dikembangkan yakni akel tomuung, parasi, dan smulen ST1.

Varietas akel tomuung meskipun masuk kategori dalam memiliki keunggulan hasil panen nira tinggi dan masa produksi lebih lama daripada aren kategori dalam lainnya.

Hasil panen aren tomuung 25—30 liter nira per hari dengan lama panen 4 bulan. Bandingkan dengan jenis aren dalam konvensional paling banter 15—20 liter nira dengan lama panen 2 bulan.

Jenis lainnya varietas parasi yang bersosok pendek. Tinggi tanaman hanya 7 m. Bandingkan dengan aren hutan atau lokal yang tingginya mencapai 14 m. Itu memudahkan penderes memanen nira.

Produksi nira sekitar 13—15 liter per hari dengan masa sadap 2—4 bulan. Produksi nira itu berada di antara aren genjah dan aren dalam. Oleh sebab itu parasi termasuk kategori semigenjah.

Varietas aren semigenjah unggul lainnya Smulen ST1. Keunggulannya hasil panen nira lebih banyak (15 liter per mayang per hari) dibandingkan dengan aren genjah (12 liter per mayang per hari). Elsje menyarankan menanam aren bertahap agar panen berkesinambungan. Beragam jenis aren unggulan itu menjadi pilihan pekebun memanen nira dari si emas hijau.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Daya Tarik Padi Jarwo

Hamparan sawah untuk budidaya padi jajar legowo menjadi daya tarik wisatawan. Trubus.id-“Mulyaharja ini surga tersisa di Kota Bogor.” Muhammad Khoerudin...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img