Monday, September 9, 2024

Pir dari Sepotong Melon

Rekomendasi
- Advertisement -

Rasanya juga manis dan kering. Nah, rasa itu kini ditiru oleh puteri kencana yang bobotnya 1,5 kg/butir, jauh lebih besar daripada pir yang cuma 200—300 g/butir.

Itulah melon baru yang kini beredar di pasar. Kulit buah mulus berwarna kuning ngejreng dan dapat dikupas seperti apel. Ketika Trubus mencicipi golden pir, nama lain puteri kencana, manis langsung menerjang lidah. Wajar karena kadar kemanisan 17º briks. Kadar lebih rendah dibanding yang berjala.

Puteri kencana berbentuk oval dengan cavite (rongga tempat biji, red) kecil. Struktur buah padat, sehingga tak mudah rusak waktu diangkut. Ia tahan simpan sampai 1 bulan setelah petik. Daging buah putih dengan ketebalan 2—3 cm. Tangkai buah tak mudah putus meskipun sudah matang, sehingga harga yang Rp5.000/kg bergeming. Golden pir itu bersaing dengan pendatang baru lain, seperti happy dan ellegant.

Happy

Ukurannya jumbo seperti action. Bobot rata-rata per buah 2,8 kg. Aroma wangi yang keluar dari happy sudah tercium dari jarak 10 m. Keharumannya setara dengan skyrocket. Melon produksi Qiang Nong Seed itu berjaring halus dan rapat sampai ke tangkai buah. Daging buah yang putih kekuningan terasa lembut.

Kadar kemanisan sama dengan puteri kencana, 17° briks. Harga per kilogramnya Rp3.000—Rp3.600. Warna kulit berubah menjadi kekuningan tanpa pemberian zat ethrel seperti yang kerap dilakukan pekebun. Kelebihan lain, tahan layu fusarium dan downy mildew.

Ellegant

Yang ini lebih eksklusif lagi. Warna daging tak seperti dua melon sebelumnya yang putih dan kekuningan, tapi mirip pepaya, oranye. Penampilan daging buahnya memang sangat istimewa dan mewah, tak salah bila ia menyandang nama ellegant.

Lantaran istimewa, ia baru dapat dijumpai di pasar swalayan dan toko buah besar saja. Harganya pun lumayan, Rp5.000/kg. Bentuk buah bulat lonjong, dengan daging buah tebal, lembut, dan tidak kopong. Bobot rata-rata 2,5 kg/buah. Kulit buah berjaring rapat dan timbul.

Ellegant dapat dipanen umur 65 HST (hari setelah tanam) dan tetap segar 7—15 hari setelah petik. Uniknya, warna kulit buah hijau tua dengan jala terang itu tak berubah walaupun telah masak. Kelebihan lain, ia tahan layu fusarium, downy, maupun powdery mildew. (Rosy Nur Apriyanti)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Melalui Edukasi dan Promosi, Komunitas Acteavist Indonesia Aktif Kenalkan Teh ke Generasi Muda

Trubus.id–Komunitas Acteavist Indonesia aktif memperkenalkan teh ke generasi milenial melalui edukasi dan promosi.  Salah satu penggagas Acteavist Indonesia, Cakra...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img