Bahan Baku Singkong, Molases, dan Sampah
29-30 September 2012
Bahan baku bioetanol tidak hanya singkong dan tetes tebu atau molases. Sampah pasar dan limbah industri yang mengandung serat, selulosa, pati serta glukosa bisa menjadi alternatif bahan baku pembuatan bioetanol. Dengan mesin sederhana berkapasitas 20-200 liter, tebu atau singkong dapat diolah menjadi bioetanol. Biaya produksi bioetanol berbahan baku singkong berkisar Rp3.400-Rp4.000/liter. Penggunaan bioetanol sangat luas seperti bahan bakar ramah lingkungan, industri kosmetik, hingga dan minuman. Trubus mengajak Anda mengikuti pelatihan teknologi memproduksi bioetanol hingga menjadi biopremium. Dipandu langsung oleh para pakar dan peneliti lewat praktek.
Materi
- Mengenal bioetanol
- Mengenal kegunaan bioetanol pada industri
- Proses pengolahan singkong menjadi bioetanol
- Proses pengolahan molases menjadi bioetanol
- Proses pengolahan sampah menjadi bioetanol
- Standar mutu bioetanol
- Mengolah bioetanol menjadi biopremium
- Kiat membuat gasohol (mencampur bioetanol dan premium)
Biaya
- Pelanggan Trubus & member trubus-online Rp1.400.000/orang
- Umum Rp1.500.000/orang
Biaya termasuk materi pelatihan, snack, dan makan siang, transpor kunjungan ke pabrik pengolahan
Keterangan lebih lanjut hubungi:
Suci atau Devi Telp 021-8729 060, 8770 1748, HP. 0813 1603 4009, Faks. 021-872 9059 E-mail: pelatihan@trubus-online.co.id, Blackberry: Pelatihan Trubus PIN 2898B5DC. Pembayaran, transfer ke BCA Cab. Samanhudi a.n. Trubus SwadayaNo. rekening 4770100009. Kirimkan bukti transfer Anda ke 021-872 9059