Trubus.id — Terapi Far Infra Red (FIR) biasa dilakukan para penderita kanker payudara. Tujuannya untuk menghalau sel kanker. Selain terapi, penderita kanker dapat memanfaatkan herbal untuk mengatasi kanker payudara.
Terapis di Griya Sehat Hudaya Bhakti di Kelurahan Sariyoso, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, B.R.M. Ir. Sugiman, A.Md.Kes. meresepkan purwaceng untuk pasien kanker payudara.
Menurut Sugiman, purwaceng merupakan tanaman liar yang mudah tumbuh di bibir sungai. Namun tiga tahun terakhir, ada juga petani yang membudidayakan purwaceng. Zat aktif yang terkandung pada purwaceng liar jauh lebih tinggi dibandingkan dengan purwaceng hasil budidaya petani.
Sugiman mengeringkan purwaceng utuh termasuk akar untuk mengaktifkan tanin. Lama pengeringan secara alami di bawah terik matahari rata-rata 5 hari. Pengeringan dengan oven bersuhu 60°C memerlukan 1,5 jam. Kadar air daun purwaceng setelah pengeringan 12%.
Ketua Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (Aspetri) Jawa Tengah itu meresepkan purwaceng dalam bentuk simplisia kering. Pasien bisa merebus 10 gram purwaceng kering dengan 3 gelas air bersih, api kecil, hingga mendidih.
Kemudian saring hasil rebusan dan membagi menjadi tiga untuk konsumsi pada pagi, siang, dan malam. Purwaceng dikemas dalam bentuk teh herbal. Pasien disarankan mengonsumsi rebusan purwaceng 3 kali sehari sebelum makan.
Selain itu, Sugiman juga meresepkan rimpang temuputih dan kunyit dalam bentuk kapsul. Aplikasinya dengan mengonsumsi masing-masing 2 kapsul pada pagi dan sore. Untuk hasil lebih maksimal, pasien diminta disiplin mengonsumsi herbal itu sembari menjalani gaya hidup sehat—antara lain menghindari konsumsi daging merah seperti ternak ruminansia.
Iis Simbang, warga Kalijajar, Kabupaten Wonosobo, yang juga seorang mantan pasien kanker payudara telah membuktikan resep dari Sugiman. Berkat rutin mengonsumsi herbal selama 16 bulan, kanker payudara di tubuhnya terbukti menghilang.
Bagaimana duduk perkara purwaceng membantu mengatasi sel kanker? Sugiman mengatakan, kandungan asiri dan flavonoid purwaceng menghalau sel kanker.
“Sel kanker dibuat kalut oleh purwaceng. Setelah sel kanker lebur, dukungan bahan herbal lain seperti temuputih melenyapkan sel kanker,” kata Sugiman.
Purwaceng mengandung imunostimulan. Menurut Sugiman selain membuat sel kanker melebur, peran purwaceng juga menguatkan imunitas pasien kanker. Hal itu mempercepat kesembuhan penderita kanker.