Friday, May 2, 2025

Rahasia Pilea Tampil Memukau

Rekomendasi

Trubus.id – Tanaman hias pilea semakin diminati karena bentuknya yang unik dan daya tariknya sebagai elemen dekoratif. Namun, merawatnya memerlukan perhatian terhadap detail, terutama dalam hal media tanam dan pencahayaan.

Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Dwi Satmeini merawat pilea dengan cermat dan konsisten. Ia hanya menyiram tanaman ini dua kali sepekan, sesuai dengan karakteristik tanaman tersebut.

Eini—sapaan akrab Dwi Satmeini—menjelaskan bahwa pemilihan media tanam dan frekuensi penyiraman sangat menentukan keberhasilan merawat pilea. Media tanam yang digunakan harus cukup porous namun tetap mampu menyimpan air.

Ia mencampur peat moss atau lumut, sekam mentah, dan sedikit perlite untuk menciptakan media yang sesuai. Komposisi lumut dibuat lebih dominan dibanding sekam, dengan tambahan perlite dalam jumlah minimal.

Penyiraman dilakukan hanya dua kali dalam seminggu agar tidak memicu kelembapan berlebih. Pilea diletakkan di halaman rumah yang terang, namun tidak langsung terpapar sinar matahari.

Dengan pendekatan itu, koleksi pilea milik Eini tetap sehat dan tidak ada yang mati karena kesalahan perawatan. “Pilea pun menjadi cantik dan menyenangkan untuk diadopsi,” ujarnya.

Kisah serupa datang dari Chacha Binahati, pehobi tanaman hias dari Pondoklabu, Jakarta Selatan. Ia mulai merawat pilea sejak 2017 dan terus mendalami karakteristiknya.

Chacha mengatakan pilea memiliki batang lunak yang sensitif terhadap kelembapan. Karena itu, penting untuk memperhatikan kadar air dalam media tanam.

Ia tidak selalu menggunakan peat moss dan perlite, tetapi menyesuaikan dengan bahan yang mudah ditemukan di sekitarnya. Menurutnya, kondisi iklim juga mempengaruhi pilihan media tanam yang ideal.

Di Jakarta yang panas, peat moss sangat membantu menjaga kelembapan yang stabil. Sebaliknya, wilayah seperti Bogor yang lembap memerlukan media yang lebih cepat mengalirkan air.

Chacha juga menyarankan agar pilea tetap terkena sinar matahari pagi, terutama jika diletakkan di dalam ruangan. Paparan cahaya alami membantu menjaga kekuatan dan warna daun.

Valentina Widjayakusuma, pehobi tanaman hias asal Tangerang, Banten, turut berbagi pengalaman serupa. Ia menekankan agar pilea tidak ditempatkan di area terlalu teduh, apalagi dalam jangka waktu lama.

Menurut Valentina, jika pilea disimpan di dalam ruangan, tetap harus ada akses cahaya matahari yang cukup. Ia juga memilih media tanam yang porous untuk menjaga perakaran tetap sehat.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Lulusan Teknik Sipil Jadi Petani Hidroponik Sukses di Semarang

Trubus.id - Di tengah dominasi profesi urban, Sandi Febrianto, pemuda asal Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, memilih jalur...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img