Trubus.id—Budidaya kerapu bisa menjadi pilihan untuk menghasilkan laba. Menurut peternak di Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Badi Cahyo, S.E., ada tiga kunci sukses budidaya kerapu.
Diantaranya pemilihan lokasi budidaya, bibit, jenis pakan, hingga pemberian pakan.Cahyo menuturkan, pemilihan lokasi budidaya tidak boleh sembarangan. Pilih lokasi yang berdekatan dengan laut.
“Supaya air yang digunakan masih air laut,” jelas alumnus Jurusan Marketing, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Surabaya, itu.
Air bersalinitas tinggi membuat ikan lebih aktif, daging lebih padat, dan bercita rasa manis. Syarat lain lokasi budidaya sebaiknya dekat dengan Tempat Pemasaran Ikan (TPI).Jarak dekat deagan TPI memudahkan pembudidaya untuk mendapatkan pakan kerapu seperti ikan rucah.
Selain itu, Cahyo menyarankan untuk menghindari lokasi budidaya dekat limbah. Hal itu memengaruhi pertumbuhan dan kualitas kerapu. Jangan memaksakan budidaya kerapu dengan air payau, karena kerapu akan berwarna lebih cerah. Pasar menyukai kerapu berwarna gelap.
Pemilihan bibit menjadi faktor yang tidak kalah penting. Cahyo menebar benih berukuran 8—9 cm. Pertimbangannya saat 7—8 bulan bisa dipanen. Pilih benih yang sehat dan tidak mengalami cacat pada tubuhnya.
Selanjutnya, pemilihan jenis pakan. Cahyo memilih ikan rucah sebagai pakan kerapu. Berdasarkan pengamatannya, belum ada substitusi pakan alami yang dapat menggantikan rucah.
“Untuk pertumbuhan, pembentukan warna, dan menjaga kesehatan kerapu, pakan rucah belum bisa tergantikan,” kata Cahyo.
Kerapu mendapatkan pakan berupa ikan rucah segar. Takarannya 3% dari total biomassa ikan dalam tambak. Artinya jika terdapat 100 kg kerapu dalam tambak, jatah pakan ikan itu 3 kg per hari. Waktu pemberian pakan tergantung ukuran kerapu.
Kerapu berukuran 1 ons ke bawah mendapat pakan 2 kali sehari pada pukul 06.00 dan 15.00. Ikan berukuran di atas 1 ons, pakan hanya diberikan sekali yakni saat pukul 16.00. Cahyo memilih waktu sore untuk memberi pakan karena ikan rucah masih dalam kondisi segar dan bagus untuk kerapu.
“Biasanya nelayan pulang melaut itu pada siang, jadi pemberian pakan saat sore ketika rucah masih dalam keadaan segar,” tutur Cahyo.