Friday, April 19, 2024

Rasa Aduhai Avokad Kumpai

Rekomendasi
- Advertisement -
Warna kulit buah KBA 03 hijau saat muda dan memerah saat matang. (foto : Dinno M Dionysius)

TRUBUS — Avokad unggul dari Kotawaringin Barat bercita rasa manis dan gurih. Buah mudah dikupas dan edible portion 83%.

Pandangan Ir. Yahminto tertuju pada sebuah pohon avokad setinggi 8 meter di pekarangan sebuah rumah. Posisi rumah itu persis di depan kediaman seorang ketua kelompok tani yang kerap Yahminto kunjungi. “Buah-buahnya banyak sekali dan rimbun,” ujar pehobi avokad di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, itu. Ia pun bergegas menemui pemilik pohon untuk mendapatkan buahnya.

Setelah mencicipi, Yahminto menggambarkan cita rasa perpaduan antara manis, lembut, dan gurih. “Rasa gurihnya lumayan,” ujar Yahminto. Itulah avokad KBA 03. KBA singkatan dari Kumpai Batu Atas, sebuah desa di Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat. Sementara 03 mengacu pada pohon ketiga. Di pekarangan berketinggian 15 meter di atas permukaan laut itu tumbuh empat pohon avokad. Buah itu berasal dari pohon ketiga.

Gurih dan manis

Yahminto mengirimkan beberapa buah avokad KBA 03 kepada Komunitas Alpukat Nusantara atau AlNusa. Menurut Yahminto buah sebagai sampel itu sebenarnya belum maksimal, bobot buah baru 559 gram. Bobot avokad itu idealnya 600—700 gram. Komunitas AlNusa menetapkan parameter penilaian berupa bobot buah, warna buah, rasa, dan edible portion atau persentase bagian buah yang bisa dikonsumsi.

Ir. H Yahminto menekuni avokad sejak 2018. (foto : Ir. H Yahminto)

Selain itu, “Dari kemudahan dikupas juga kita nilai,” ujar Dinno M Dionysius. Penilaian AlNusa menunjukkan nilai KBA 03 sangat baik. AlNusa memberi skor 81. Ir. Dinno M. Dionysius, S.P., M.M., yang menguji KBA 03 menuturkan, avokad itu prospek masuk kategori buah meja dan olahan. Hal itu karena warna daging buahnya kuning menggoda, mudah dikupas, plus rasanya kombinasi manis dan gurih.

Menurut alumnus Universitas Gadjah Mada itu, porsi yang dapat dikonsumsi KBA 03 hingga 83%. Tebal daging buah 3,07 cm, ideal sebagai buah meja, Saat buah muda berkulit hijau. Kemudian kulit buah berubah menjadi merah saat matang. Ketika itulah waktu terbaik untuk menikmati KBA 03.

Avokad lain yang tak kalah menarik di Kabupaten Kotawaringin Barat yaitu marunting 02. Menurut Yahminto avokad yang ditanam sekitar 2011 itu unggul dari segi rasa dan ketahanan buah. “Selain rasanya yang enak yaitu lebih manis daripada avokad lokal biasanya, kulitnya juga agak tebal. Nah kalau kulitnya seperti itu, dia lebih tahan untuk untuk pengiriman keluar kota,” ujar lelaki kelahiran Madiun, Jawa Timur, 7 Juni 1966 itu.

Avokad KBA 03 memiliki edible portion hingga 83%, tebal buah 3,07 cm. (foto : Dinno M Dionysius)

Tahan lama

Menurut Yahminto tingkat keawaetan marunting 02 tergolong tinggi. “Saat saya petik lalu saya letakkan ditempat terbuka bisa tahan alias tidak busuk sampai setengah bulan. Ketika matang, tidak ada yang buahnya busuk. “Kalau avokad lokal lain, kadang ada busuk saat kita petik tidak matang lalu kita peram,” ujarnya. Di pekarangan seluas 10 m x 10 m itu, marunting 02 tumbuh sehat dengan tinggi pohon sekitar 10 m.

Pohon induk avokad marunting 02 berumur sekitar 10 tahun. (foto : dok. Trubus)

Pemilik pohon, Yusius, memberikan segenggam pupuk NPK setahun sekali. Yahminto menganjurkan untuk merawat lebih intensif karena potensinya besar untuk dikembangkan. Hasil penilaian AlNusa, marunting 02 meraih skor 80. Bobot buah avokad berbentuk oval itu 395 gram berwarna buah kuning tua. “Rasanya gurih dan manis sekali, dengan edible portion 83%,” kata Dinno.

Selain itu, marunting 02 juga mudah dikupas dengan ketebalan kulit 1,5 mm. Buah avokad marunting 02 berprospek sebagai buah meja. Marunting berasal dari semboyan Kabupaten Kotawaringin Barat yaitu Marunting Batu Aji yang artinya menuju kejayaan. “’Kami berharap marunting 02 dan KBA 03 bisa menjadi avokad unggulan Kotawaringin Barat,” ujar Yahminto.

Kedua avokad Persea americana baru itu berprospek sebagai buah meja. Ukuran buah anggota famili Lauraceae itu juga pas untuk satu orang. Artinya buah habis sekali konsumsi dan tidak menyisakan. Keunggullan lain rasa perpaduan manis dan gurih, dan mudah dikupas. (Bondan Setyawan)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Demi Energi Bersih Mahasiswa ITB dan IKN Nusantara Bangun Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya  (PLTS)

Trubus.id—Kolaborasi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung  (ITB) bersama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hasilkan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img