Trubus.id — Ivan Christian meraup omzet rata-rata US$10.000–US$15.000 setara Rp150 juta–Rp225 juta (US$1 = Rp15.000) per bulan. Ia memperoleh pendapatan sebanyak itu dari hasil ekspor tanaman hoya. Belum lagi pendapatan dari penjualan ke pasar lokal.
“Namun, pasaran lokal hanya sedikit karena penggemar tanaman hoya di dalam negeri masih sedikit,” kata warga Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu.
Bagi Ivan, hal itu jadi peluang karena pesaing masih sedikit. Oleh karena itu, di saat para pehobi mengikuti tanaman hias yang tren, ia hanya fokus berbisnis hoya. Ivan tak menyangka jika usahanya bakal menuai hasil ratusan juta rupiah seperti sekarang. Padahal, sebelumnya ia mengaku tidak ada ketertarikan pada dunia tanaman.
Kuliah Ivan pun tak ada kaitannya dengan pertanian karena mempelajari bisnis dan marketing saat di bangku kuliah. Ivan mengawali bisnis tanaman hias pada 2019. Saat itu ia terpincut tanaman hoya Hoya carnosa “Krimson Queen”.
Ketertarikan tersebut mendorongnya untuk memborong hoya jenis lain. Hanya dalam waktu sebulan ia mengumpulkan 50 jenis hoya dari para penjual di Pulau Kalimantan, Sumatra, Jawa, bahkan Papua. Ia juga memesan dari penjual di mancanegara seperti Singapura, Thailand, dan Filipina.
“Ketika itu saya menghabiskan biaya Rp3 juta dalam sebulan untuk membeli hoya,” kata pria kelahiran Jakarta itu.
Saat itu ia hanya sebatas mengoleksi dan belum berniat menjual. Seluruh koleksinya ia simpan di halaman rumah. Ivan masih semangat untuk mengoleksi walau teras rumah penuh hoya. Ternyata, semangat untuk mengoleksi menguras kantong.
Ia pun menjual salah satu hoya miliknya. Melihat peluang, Ivan ketagihan berbisnis hoya. Permintaan hoya dari luar negeri pun terus meningkat. Oleh karena itu, Ivan memperbanyak ragam koleksinya agar bisa melayani permintaan.
Akhirnya, pada 2021 Ivan mendirikan perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT). Awalnya, ia mendirikan PT untuk memudahkan perizinan impor karena ia juga kerap mendatangkan hoya dari berbagai negara. Pendirian PT juga memudahkan perizinan ekspor sehingga bisa mengirimkan hoya sendiri.
Sejak saat itu makin banyak pembeli dari luar negeri yang menjadi pelanggan. Kebanyakan pelanggan dari Kanada, Jerman, Amerika Serikat, Filipina, Singapura, Thailand, dan Tiongkok. Pelanggan Ivan merupakan kolektor dan penjual.