Trubus.id—Peralihan musim kerap membawa penyakit-penyakit seperti flu, demam, dan diare yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Celakanya penyakit-penyakit itu semakin ganas dan cepat penularannya.
Proses perubahan iklim membuat tubuh melakukan adaptasi. Semakin ekstrem atau cepat perubahan iklim, proses adaptasi tubuh juga semakin keras.
Usia paling rentan terserang penyakit ketika pergantian iklim adalah bayi di bawah lima tahun dan lanjut usia di atas 60 tahun. Balita sistem imun tubuhnya belum matang, sementara lansia sudah mengalami proses degeneratif sistem kekebalan tubuh.
Meski demikian penyakit itu juga tak menutup kemungkinan menyerang usia produktif ketika tubuh dalam kondisi lemah. Mengonsumsi herbal salah satu upaya menjaga vitalitas tubuh.
Tanaman seperti ceplukan berkhasiat sebagai imunomodulator atau menjaga imunitas tubuh. Herbalis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Valentina Indrajati mengatakan, ceplukan mampu menjaga kesegaran tubuh karena mengandung antioksidan tinggi.
Antioksidan berbentuk asam sitrum membantu memperbaiki kerusakan pada sel-sel tubuh. Selain itu, vitamin A, C, D, dan asam klorogenik yang terkandung pada ceplukan membantu metabolisme tubuh.
Tanaman kerabat cabai itu juga mengandung senyawa aktif polifenol yang mampu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Umi Kalsum dan rekan dari Universitas Brawijaya membuktikan khasiat ceplukan untuk membangun sistem kekebalan tubuh.
Senyawa physalin pada ceplukan mampu menekan fungsi sel-sel limfosit atau bersifat imunosupresif. Valentina Indrajati mengatakan, konsumsi ceplukan secara rutin berfungsi sebagai antiradang.
Ceplukan membantu mencegah, mengurangi gejala, dan menyembuhkan penyakit paruparu, penyakit pernapasan seperti flu dan batuk. Daun ceplukan juga bermanfaat yang sama seperti buahnya. Berikut cara mengolah ceplukan.
Cara Olah Ceplukan
- Ambil satu tanaman yang sudah berbuah matang termasuk akar.
- Cuci bersih tanaman, potong menjadi bagian yang lebih kecil.
- Rebus tanaman ceplukan dalam 10 ml air sampai mendidih. Sesekali aduk.
- Saring air rebusan dan konsumsi saat hangat. Frekuensi konsumsi 2 kali sehari.