Trubus.id–Pemberian jamu berpotensi meningkatkan konsumsi pakan ternak karena jamu mengandung zat aktif tertentu sesuai dengan bahan yang digunakan.
Periset di Balai Penerapan Standardisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Selatan, Qomariyah N. dan rekan memberikan jamu untuk meningkatkan bobot sapi. Jamu itu terdiri dari temulawak, kunyit, jahe, gula merah, asam, kencur, dan garam.
Delapan ekor sapi Bali jantan berumur 1,5—2 tahun mendapatkan jamu berdosis 500 ml/ekor/2x per pekan dan 500 ml/ekor/3x per pekan. Pemberian jamu selama 4 bulan. Pakan lain berupa hijauan 10% dari bobot badan (BB) dan pakan konsentrat 1% dari BB.
Dosis terbaik pemberian jamu ternak yaitu 500 ml/ekor/3x dengan pertambahan bobot 0,34 kg/ekor/ hari. Bandingkan dengan tanpa perlakuan 0,29 kg/ekor/hari.
Faktor yang memengaruhi produktivitas ternak antara lain pemilihan bibit, manajemen pemeliharaan, perkandangan, dan pakan.
Jamu untuk ayam
Periset lain Makimuddin dan rekan dari Program Studi Peternakan, Universitas Islam Malang, membuktikan pemberian probiotik serta tanaman herbal meningkatkan performa ayam petelur.
Tanaman herbal yang digunakan yakni kunyit, temulawak, dan temu ireng. Hewan uji berupa 16 ayam petelur berumur 15 bulan.
Dosis yang digunakan yaitu probiotik 4 g/liter dan herbal 10 ml/liter (P1), probiotik 8 g/liter dan herbal 10 ml/liter (P2), serta probiotik 12 g/liter dan herbal 10 ml/liter (P3). Pemberian probiotik dan herbal dalam air minum ayam.
Hasil riset menunjukkan perlakuan ke-3 memiliki rasio konversi pakan terbaik yakni 2,18. Adapun rasio konversi pakan pada kelompok hewan uji tanpa perlakuan 2,71.
Multiple probiotics dan tanaman herbal berperan meningkatkan kecernaan ayam. Minyak asiri dan kurkumin meningkatkan produksi getah pankreas dan enzim lipase.***