Tuesday, February 11, 2025

Saliara Berpotensi sebagai Obat Tuberkulosis

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Sejatinya, saliara Lantana camara bukanlah gulma yang mengganggu. Tanaman berbunga itu pun memiliki khasiat kesehatan. Sebagian masyarakat di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memanfaatkan bunga tanaman anggota famili Verbenaceae itu sebagai obat tuberkulosis.

Mereka mencuci bersih, mengeringkan, dan merebus segenggam bunga saliara dengan 3 gelas air hingga mendidih. Setelah disaring, mereka meminum air rebusan itu 3 kali sehari.

Untuk menguji kebenaran manfaat saliara sebagai antituberkulosis, Apt. Ferna Indrayani, S.Si., M.Si dan Reski Yalatri Wirastuty S.Farm., M.Si.,Apt, periset dari STIKES Nani Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan penelitian terkait hal itu.

Hasil uji aktivitas antituberkulosis in vitro menunjukkan ekstrak etanol bunga lantana pada konsentrasi 25 gram/ml, 50 gram/ml, dan 100 gram/ml efektif menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis H37RV.

Senyawa aktif

Penghambatan pertumbuhan bakteri merugikan itu terjadi pada pekan pertama hingga pekan keenam dan selanjutnya tidak terdapat pertumbuhan basil. Dengan kata lain, hasil pengujian itu sama dengan aktivitas penghambatan antibiotik komersial.

Ferna menyatakan, senyawa aktif dalam bunga saliara adalah alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan glikosida. Bagaimana cara kerja ekstrak bunga saliara mengatasi tuberkulosis?

“Mekanisme kerjanya flavonoid sebagai antimikrob merusak membran sitoplasma bakteri dengan menghambat perforasi sintesis asam nukleat dan mengganggu metabolisme bakteri,” jelas Ferna.

Adapun mekanisme kerja tanin adalah menghambat enzim mikrob ekstraseluler serta mengurangi substrat yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme atau memberikan efek langsung pada metabolisme mikroorganisme.

Setiap senyawa aktif memiliki peran masing-masing yang diharapkan bersinergi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, khususnya bakteri penyebab tuberkulosis.

Ferna dan Reski berharap untuk penelitian selanjutnya dilakukan pengembangan riset dengan menganalisis serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) dan serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) pada hewan uji.

Setelah itu, dilakukan pengembangan dalam bentuk teknologi sediaan dengan uji praklinis dan uji klinis sehingga diketahui mutu dan keamanan dari bunga saliara sebagai bahan baku obat herbal.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Anggur Berbuah Lebat dan Artistik

Trubus.id–Anggur berbuah lebat nan artistik memanjakan setiap mata yang memandang. Termasuk saat memasuki rumah tanam milik Dody Kusuma sangat...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img