Trubus.id—Susu kambing memiliki ragam khasiat untuk kesehatan tubuh. Beragam riset membuktikannya. Penelitian praklinis dilakukan Yoshida H dari Kitasato Institute Medical Center Hospital, Jepang menemukan susu kambing bersifat penghadang infeksi 6 jenis enterovirus, meski tidak disebutkan jenis virus itu.
Namun, penelitiannya berhasil menemukan efek antivirus pada tikus percobaan terinjeksi virus HIV. Tikus yang diberi susu kambing selama 2 minggu terbukti meningkatkan aktivitas CD4 dan sel T. Artinya, tak hanya efek antivirus yang bekerja, susu kambing juga meningkatkan respon kekebalan secara spesifik.
Selain berefek antivirus, susu kambing juga bersifat antibakteri seperti dilansir Journal of Dairy Science. Khasiat itu berasal dari senyawa proteinpertahanan tubuh imunoglobulin dannon-imunoglobulin seperti lactoferrin(LF), lactoperoxidase, lysozyme,dan peptida. Senyawa itu bersinergi membunuh bakteri gram positif dannegatif perusak tubuh.
Sedangkan hidrolisat β-caseinhydrolysate dengan pepsin, tripsin, dan kemotripsin menghambat produksi sel Escherichia coli, Micrococcus flavus, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus. Penyakit kardiovaskuler juga bisa dicegahnya.
Penelitiannya dilakukan I López-Aliaga dari Institut Pangan dan Gizi, University of Granada, Spanyol. Sebanyak 28 tikus wistar berbobot rata-rata 262.5 ± 5.7 g berumur 10—11 minggu dibagi menjadi 2 kelompok. Kolesterol tikus pengkonsumsi susu kambing menurun 34%, susu sapi, hanya 21%.
Senyawa paling berpengaruh dalam penurunan kolesterol adalah asam-asam lemak rantai sedang atau MCT (medium chain trygliseride) seperti asam kaproat, asam kaprilat, asam kaprat, asam laurat, dan asam miristat.
Jumlah MCT pada susu kambing 46% lebih tinggi dibanding susu sapi. Total MCT susu kambing 0,89 g/100 g dan MCT susu sapi 0,61 g/100 g. Menurut Lopez, MCT menurunkan sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol pada usus.
Sedangkan menurut Posati dan Orr dalam bukunya Composition of Food, Dairy, and Eggs Products menyebutkan, susu kambing menghadang penyakit kardiovaskuler yang disebabkan kolesterol berlebih karena adanya kandungan asam lemak MCT monounsaturated fatty acids alias MUFA seperti palmitat, miristat, laurat, olenat, dan oleat. Jumlah MUFA susu kambing 16% lebih tinggi daripada susu sapi.
Asam lemak Poliunsaturated Fatty Acid (PUFA) seperti linoleate dan linolenat juga memiliki andil menurunkan kolesterol. PUFA susu kambing 25% lebih tinggi ketimbang susu sapi. Selain itu asam-asam lemak bercabang banyak seperti 4-ethylloctanoic pada susu kambing berpengaruh pada penyembuhan kolesterol.