Sebelum ada es krim rasa semangka, ia menciptakan semangka rasa es krim. Hasilnya luar biasa, tingkat kemanisan semangka berbobot 12 kg itu mencapai 120 briks. Selain disukai konsumen, campina juga diburu pekebun karena tahan penyakit hawar daun Bacterial blight dan Fusarium moniliforme.
Varietas itu diluncurkan pada 2004. Tak hanya rasanya yang manis, sosok campina menarik. Bentuk buah bulat dengan warna hijau segar. Ketika dibelah tampak daging merah ranum. Karena itu campina langsung diminati pekebun. “Banyak yang pesan benihnya, sampai-sampai kami kewalahan,” kata Agus Setiyono, manajer pemasaran Seminis.
Campina disukai pekebun karena banyak memiliki keunggulan. Kulit buah tebal sehingga tahan lama. “Meski letak kebun jauh dari kota, ia tetap dapat dinikmati dalam kondisi segar. Walau telah 2 minggu dipetik, buah tidak bonyok,” kata salah seorang pekebun yang ditirukan Agus Setiyono. Produktivitasnya tinggi, 70 ton per ha. Ukuran buah campina juga seragam, rata-rata 12 kg.
Naza 367
Tak hanya campina yang rasanya disukai konsumen. Ada juga naza 367 yang sama-sama diproduksi oleh Seminis. Dialah semangka tanpa biji yang jadi idola dan incaran konsumen. Rasanya, “Ehm, manis dan segar,” kata Agus, salah seorang penikmat. Tingkat kemanisannya mencapai 14—160 briks. Bobotnya rata-rata 8—9 kg per buah.
Sosok naza 367 bulat sempurna. Kulitnya berwarna hijau gelap bergaris loreng sehingga terkesan segar walau sudah lama dipetik. Lantaran itu ia dinamakan naza alias batu angkasa. “Kulitnya keras, tahan banting selama pengangkutan,” tambah Agus.
Salah satu kelebihan naza ialah tingkat penyerbukan dan pembuahan yang tinggi. Dari 1 ha lahan dengan populasi 8.000 tanaman, dihasilkan 65 ton naza. Varietas asal persilangan tetua di Th ailand itu kini banyak dikembangkan di Medan, Sumatera Utara. Mereka tertarik menanam naza karena perawatan mudah dibanding semangka tanpa biji lain.
Sadewa
Sadewa tergolong kecil dibanding varietas yang disebut sebelumnya, bobotnya hanya 7—8 kg. Namun, buah yang dihasilkan patut diacungkan jempol. “Hampir di atas 80% masuk grade A,” kata Abdul Hamid, pemilik Surya Mentari. Rasa manisnya dapat diandalkan, sekitar 120 briks.
Nama sadewa—kembaran Nakula—disematkan dari tokoh termuda Pandawa. Walau di jajaran Pandawa ia tokoh paling bungsu, semangka sadewa justru paling kuat. Buah masih tetap segar walau sudah 20 hari dipanen. Ia banyak dikebunkan di Losari, Jawa Barat; Kebumen, Banyumas, Temanggung, dan Losari, Jawa Tengah; dan Kediri, Jawa Timur.
Potenza
Dialah semangka yang paling didambakan oleh pekebun karena produktivitas tinggi. Dalam 1 ha dapat dihasilkan 85 ton dengan bobot buah rata-rata 12 kg. Produksi sebesar itu dapat dihasilkan dalam waktu singkat, hanya 55 hari. Artinya, 10 hari lebih cepat ketimbang varietas biasa.
Adaptasi potenza juga patut dipuji. Ia mampu tumbuh di lahan-lahan yang relatif kurang subur. Misal, di tanah-tanah podsolik merah kuning di daratan Sumatera dan Kalimantan. Tak heran, semangka unggulan PT Seminis itu banyak ditanam oleh pekebun di kedua pulau itu. “Mereka tertarik adaptasi dan potensi hasilnya yang tinggi,” kata Agus Setiyono. (Corry Caromawati)