Tuesday, March 4, 2025

Sempat Rugi Rp200 Juta, Petani Jamur Tiram Bangkit Halau Serangan Tungau

Rekomendasi

Trubus.id — Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh petani jamur tiram. Salah satunya adalah serangan tungau. Ade Eri Surahman, petani jamur tiram di Desa Ujunggebang, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sempat merugi Rp200 juta akibat serangan tungau.

“Kerugian itu dari Rp100 ribu baglog yang terserang tungau,” kata Ade.

Serangan tungau mengakibatkan miselium pada baglog gagal tumbuh. Tungau hidup dan berkembang di dalam baglog. Ukurannya kecil tak kasat mata membuat petani susah menghentikan pergerakannya.

Diduga, telur tungau sudah ada saat pemberian bibit inokulasi. Sepekan kemudian di ruang inkubasi dengan suhu 30–32°C telur tungau menetas. Tungau berkembang dan memakan miselium.

“Sementara di dataran tinggi suhu saat inkubasi 29–30°C, jadi kemungkinan telur tungau tidak menetas,” tutur Ade.

Berdasarkan identifikasi itu, Ade mengupayakan suhu kumbung agar tidak terlalu panas. Caranya dengan mengurangi penyusunan tingkat baglog. Semula, setiap rak tersusun 3 tingkat baglog, kini hanya 2 baglog.

Ade mengatakan susunan 3 tingkat baglog membuat suhu makin panas. Saat media atau baglog makin panas, pergerakan tungau makin cepat. Sementara itu, saat susunan tingkat baglog dikurangi, pergerakan tungau melambat.

“Paling aman 2 tingkat. Kalau setiap rak 1 baglog semakin bagus. Tetapi nanti boros tempat,” kata Ade.

Selain itu, Ade selalu memperhatikan sirkulasi udara di kumbung. Idealnya, tinggi kumbung minimal 4 meter. Jarak antarrak 45 cm.

Dr. Iwan Saskiawan, peneliti di Pusat Mikrobiologi Terapan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, mengatasi tungau dengan memperbaiki sanitasi di kumbung. Caranya memisahkan limbah-limbah baglog yang tidak terpakai dari ruang produksi. Menambahkan kapur yang biasanya 1–2 persen ditingkatkan menjadi 3 persen.

“Itu bisa menaikkan pH, dan harapan saya bisa mencegah pertumbuhan tungau,” kata doktor Biologi alumnus Kyoto University, Jepang, itu.

Iwan mengatakan, tungau berada di dalam baglog solusinya mengoptimalkan proses steam. Steam merupakan proses sterilisasi dari aneka mikrob kontaminan dan mikrob kompetitor. Proses steam harus optimal.

Jika semula suhu 95°C dengan waktu 3 jam, tambah durasi satu jam lagi. Makin lama lebih bagus. Tujuannya, supaya telur tungau benar-benar mati.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Meningkatkan Produktivitas dan Kesehatan: Unsoed Teliti Green Super Rice dan Beras Hitam

Trubus.id–Dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.S., mengembangkan varietas unggul padi Green Super Rice (GSR). Menurut...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img