Thursday, March 6, 2025

Si Hitam Batman Terbaik

Rekomendasi

Ikan terbaik beradu elok di kontes cupang termewah.

Batman milik Irvan Lesmana menjadi yang terbaik karena memenuhi kriteria penilaian.
Batman milik Irvan Lesmana menjadi yang terbaik karena memenuhi kriteria penilaian.

Sejak 1939 masyarakat Amerika Serikat mengenal Batman sebagai pahlawan super alias superhero pembasmi kejahatan. Di Indonesia tokoh rekaan penulis komik terkenal, Bob Kane, itu adalah “pahlawan” sejati bagi Irvan Lesmana. Pada Juni 2016 Batman mempersembahkan gelar Best of Show. Batman adalah cupang jagoan milik Irvan. Best of Show prestasi tertinggi pada adu elok cupang se-tanahair.

“Saya senang Batman menjadi juara,” kata Irvan. Setelan enam jam menilai para juri—Hermanus J Haryanto, Edi Sudrajat, Dominikus Ferdinand, dan Adhi Guna Dharma—sepakat menobatkan Batman sebagai yang terbaik. Menurut juri asal Slipi, Jakarta Barat, Edi Sudrajat, Batman layak juara karena warna bagus dan bentuk tubuh seimbang dengan sirip. Selain itu, “Ikan juga aktif berenang,” kata Edi.

Penampilan sempurna
Irvan memang menargetkan Batman juara karena penampilan ikan berwarna gelap itu mendekati sempurna. Ia mempersiapkan betul cupang yang akan berlaga di kontes itu. Pada Mei 2016 Irvan membeli Batman seharga Rp500.000 dari Boston Betta Farm di Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. “Harga itu tergolong wajar karena saat ini susah mencari ikan bagus,” kata pehobi cupang sejak 2009 itu.

Warna green dalmation yang unik menarik perhatian para juri.
Warna green dalmation yang unik menarik perhatian para juri.

Irvan kepincut cupang serit itu karena warnanya yang kehitaman. Dari warna itulah nama ikan berumur delapan bulan itu berasal. Ekor Batman yang membentuk huruf V sempurna semakin membuat Irvan jatuh hati. Semula Irvan menyiapkan Batman mengikuti kontes cupang besutan Asian Betta Alliance (ABA) di Filipina. Sayangnya Batman dan empat ikan lainnya gagal berangkat karena tidak memenuhi ketentuan Direktorat Jenderal Imigrasi.

Padahal, Irvan yakin cupang sepanjang 4 cm itu bakalan berprestasi di negeri jiran itu. Meski begitu Irvan tetap bahagia karena lomba itu pun diikuti ikan berkualitas dalam dan luar negeri seperti Malaysia. Irvan mengatakan tidak ada perawatan spesial menjelang lomba. Sepekan menjelang lomba ia menggunakan air mineral. “Tujuannya mendapatkan pH ideal sehingga penampilan ikan lebih bagus,” kata pehobi cupang dari Kalideres, Jakarta Barat, itu.

Untuk perawatan harian Irvan menggunakan air rendaman daun ketapang agar mirip habitat asli yakni di rawa yang kecokelatan. Ia merendam lima daun besar ketapang ke dalam 100 l air. Setiap tiga hari sekali Irvan mengganti total air agar ikan tetap sehat. Setiap hari Batman mengonsumsi jentik nyamuk dan kutu air pada pagi dan sore. Menurut Irvan ada pehobi yang berhasrat memiliki Batman.

Kontes terbesar

Para pemilik cupang pemenang kontes di Teras Kota Betta Show 3 2016.
Para pemilik cupang pemenang kontes di Teras Kota Betta Show 3 2016.

Bukan hanya Irvan yang semringah karena kemenangan klangenannya. Senyum kebahagiaan pun menghias wajah Tri Sutrisno. Plakat milik pehobi dari Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, itu menjadi Best of Variety pada kategori shortfin single tail and giant. Menurut Nino—sapaan akrab Tri Sutrisno—warna hijau kebiruan salah satu keunggulan cupang miliknya.

“Warna cupang ini unik. Belum tentu ada warna ini dalam 10 tahun mendatang,” kata Nino menirukan ucapan para juri. Istimewanya lagi ukuran totol-totol kebiruan pada tubuh ikan itu semakin besar mendekati ekor. Semula juri menominekan Green Dalmation—nama cupang milik Nino—sebagai peraih Best of Show, gelar tertinggi kontes. Sayangnya muncul titik merah pada kedua sirip dekat insang.

Dampaknya penilaian berkurang karena juri menganggap warna merah kurang kontras. Meski begitu, “Saya lumayan puas Green Dalmation mendapat juara divisi,” kata Nino yang beternak cupang sejak 2003. Kemolekan dan prestasi Green Dalmation membetot perhatian pehobi cupang lain. Pencinta ikan hias dari Australia siap membayar US$500 setara Rp5-juta jika kurs US$1 Rp10.000. Nino enggan melepas ikan kesayangan karena akan diternak terlebih dahulu.

Binder1.pdfKontes yang bertajuk My Betta My Pride itu berlangsung semarak di pusat perbelanjaan di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Teras Kota. Lomba itu terwujud atas kerja sama antara Teras Kota dengan beberapa pehobi cupang lokal. Peserta dari dalam dan luar negeri mengikuti kontes yang berlangsung pada 23—26 Juni 2016 itu. Menurut panitia kontes, Daniel Indarta, peserta dari mancanegara berasal dari Thailand, Filipina, dan Amerika Serikat.

Kontes cupang  internasional dihadiri 511 peserta dari dalam dan luar negeri.
Kontes cupang internasional dihadiri 511 peserta dari dalam dan luar negeri.

“Kontes saat ini dihadiri sekitar 511 peserta,” kata Daniel. Jumlah itu lebih banyak dibanding tahun lalu yang diikuti 350 ikan. Meski level nasional, penjurian mengacu standar internasional yaitu International Betta Congress (IBC). Menurut Nino lomba yang mengacu pada IBC lebih adil karena menilai ikan dari warna dan bentuk tubuh. Daniel mengatakan kontes ketiga kalinya di Teras Kota itu berhadiah total sekitar Rp70-juta.

Jumlah itu menjadikan kontes itu sebagai yang terbesar di Indonesia dari segi hadiah uang. “Bahkan hadiah uang kontes ini paling besar di dunia,” kata Daniel menirukan ucapan juri internasional dari Swiss, Sabrina Dichine. (Riefza Vebriansyah)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Potensi Pasar Produk Olahan Hortikultura

Trubus.id–Keamanan pangan merupakan salah satu permasalahan dalam pengembangan produk hasil hortikultura. Musababnya antara lain aplikasi teknologi yang belum diadopsi...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img