Sukses melambungkan pride of sumatera dan tiara, rupanya Greg Hambali tak mau kalah dari karibkerabatnya sesama penangkar di negeri Gajah Putih. Serentetan persilangan pun terus dilakukan, hingga akhir pertengahan 2005 lahirlah aglaonemaaglaonema bermotif cantik.
Ada lebih dari 30 aglaonema yang dihasilkan. Di antaranya terdapat 6 aglaonema baru, hasil silangan jebolan University of Birmingham itu. Empat di antaranya diberi nama-nama tokoh pewayangan. Ketiga sri rejeki itu bercorak dominan merah, sedangkan sisanya hijau. Meski dominan hijau, tapi masih ada sentuhan merah di tulang daun utama. Maklum tetuanya sama seperti tiara yakni Aglaonema rotundum dan A. commutatum.
Srikandi
Keistimewaan srikandi pada jarak antarruas batang yang dekat, sehingga tanaman terlihat kompak meski tanpa anakan. Daun besar dengan panjang sekitar 22 cm dan lebar 14 cm. Warna tulang daun semakin merah seiring penambahan umur tanaman. Sesuai namanya, srikandi, istri Arjuna itu terlihat anggun kala menghias teras rumah
Kresna
Kresna bersosok agak jangkung. Karena itu ia lebih bagus ditanam dalam satu rumpun dengan anakan agar terkesan rimbun. Bentuk daun agak bulat dan tebal. Indri Greg Hambali – istri Greg Hambali – memprediksi kresna sebagai elemen taman masa depan. Itu lantaran daun sri rejeki itu dominan hijau mengkilap, meski nuansa merah masih tetap terlihat di tulang daun dan daun bagian belakang. Warna merah diturunkan dari salah satu induknya, Aglaonema rotundum.
Shinta
Shinta sama seperti srikandi, yang jarak antar ruas batangnya dekat dan berdaun besar. Panjang daun 23 cm dan lebar 15 cm. Bedanya, bentuk daun sri rejeki itu oval dengan bagian pinggir melengkung ke atas seperti mangkok. Warna dasar daun hijau diselimuti spot-spot pucat. Ia dinamakan shinta lantaran Greg mengagumi istri Rama yang memiliki keteguhan jiwa. Shinta termasuk aglaonema yang cepat mengeluarkan anakan.
Jatayu
Sosoknya pendek Daun hijau dominan, tapi tangkai dan tulang daun utama merah cerah sehingga terlihat kontras. Beberapa daun tua tampak sedikit bercak merah. Bentuk daun ramping; panjang 19 cm dan lebar 8 cm. Ujung daun sangat runcing. Kelebihan sri rejeki itu cepat mengeluarkan anakan. Jatayu diambil dari nama burung garuda milik Rama.
Diana
Sosok diana mirip dengan kresna: jangkung. Jarak antarruas batang panjang sehingga penanamannya lebih bagus bila dengan anakan. Siamese rainbow itu istimewa lantaran warna dasar hijau diselimuti bercak merah. Diana termasuk aglaonema berdaun besar, panjang 23 cm dan lebar 16 cm. Seiring penambahan umur tanaman, warna tulang daun berubah menjadi merah menyala.
Esmeralda
Aglaonema berdaun bulat dengan ujung meruncing itu tampil anggun lantaran sosok kompak dengan jarak antarruas batang rapat. Keistimewaannya, daun bergelombang seperti ombak. Panjang daun 19 cm dan lebar 15 cm. Tulang daun muda berwarna hijau muda seiring penambahan umur tanaman berubah menjadi merah muda. Daun bagian belakang berwarna merah muda.
Sannola evan
Aglaonema baru tak hanya monopoli Greg. Masih sama-sama di Bogor, Sukasdi, penyilang aglaonema, pun mengeluarkan silangan terbarunya, yaitu sannola evan. Siamese rainbow berumur 2 tahun itu berdaun tebal dengan panjang mencapai 1 m. Panjang daun itu diturunkan oleh induk jantannya, agalonema Nitidum fantasy. “Dengan bentuk fisiknya yang besar dan kokoh, sannola evan cocok untuk tanaman indoor,” ujar Sukasdi.
Daun sannola evan didominasi warna perak. Warna tersebut berasal dari induk betinanya, aglaonema mutton fat jude yang berwarna silver. Sebutan sannola diambil dari nama nurseri milik ayah dari 4 orang anak itu. Sedangkan evan merupakan nama cucu dari anak Sukasdi yang nomor dua.
Superred peacock
Aglaonema baru lain didatangkan oleh Gunawan Widjaya dari Thailand. Salah satunya superred peacock yang diimpor awal Agustus 2005. Wan nien chiang – sebutan aglaonema di Cina – itu tampil mempesona. Warna merah yang mendominasi daun akan memikat mata siapa saja untuk melihatnya. Itulah aglaonema-aglaonema anyar yang dapat Anda pilih sebagai penghias ruang tamu atau teras. (Rosy Nur Apriyanti)
