Trubus.id— Pelaku bisnis peternakan ayam perlu menerapkan biosekuriti kandang agar ternak terbebas dari bibit penyakit. Bibit penyakit harus disingkirkan, sebab ketika tidak ditangani dengan baik akan menjangkiti ayam, sehingga ayam sakit dan mati. Peternak pun merugi.
Oleh karena itu, upaya biosekuriti yang perlu diterapkan antara lain, peternak perlu menyiapkan baju khusus untuk pengunjung. Lakukan penyemprotan desinfektan pada tubuh pengunjung sebelum memasuki kandang.
Selain menerapkan biosekuriti, sebetulnya pemilihan jenis kandang sejatinya penting untuk diperhatikan. Dianjurkan peternak memilih jenis kandang tipe panggung. Kandang panggung efektif menghindari racun amonia dari sisa pakan dan kotoran.
Musababnya, kotoran langsung jatuh ke tanah sehingga gas amonia yang mempunyai massa jenis lebih tinggi dibanding udara tidak terhirup ayam.
Pada kandang beralaskan lantai semen, ayam rentan terpapar gas amonia. Jika lebih dari ambang batas, 25 bagian per juta amonia memicu beragam masalah, misal, pernapasan ayam terganggu.
Namun kendati sistem panggung, kotoran ayam perlu dibersihkan dua kali sehari, pagi dan sore. Kebersihan kandang menjadi hal utama pada peternakan ayam. Selalu bersihkan sesuatu yang dapat mengganggu kenyamanan ayam dan tempat yang berpotensi menjadi sarang penyakit.
Bersihkan juga sarang laba-laba yang bergelantungan di sekitar kandang. Kandang yang bersih dan bebas bau membuat ayam nyaman. Bahkan kebersihan kandang dapat menekan potensi risiko ayam terpapar penyakit.
Peternak dapat memanfaatkan kotoran ayam sebagai pupuk kandang dan sumber biogas. Sementara sisa pakan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan nila.