Di kelas pattern and AOC, halfmoon milik TM Walet dari Jakarta diganjar gelar kampiun oleh 4 juri dari Amerika Serikat, Thailand, dan Singapura. Ia layak juara karena penampilannya memenuhi semua kriteria halfmoon doubletail yang ideal.
“Sosoknya sempurna. Ia memiliki pattern yang bagus. Wajar ia juara,” ujar Daniel Young asal Amerika Serikat. Kemolekannya berhasil menghempaskan 2 andalan doubletail Edwin Lim asal Singapura.
Halfmoon yang turun di kelas B3 itu memang memiliki sirip ekor sempurna. Sirip berbentuk setengah lingkaran penuh dengan belahan simetris antara sirip ekor atas dan sirip ekor bawah. Begitu pula sirip anal. Ia membentuk pola trapesium dan bila ditarik garis lurus ke arah depan tubuh terlihat sejajar. Sosoknya pun lebih pendek dari halfmoon biasa.
Kampiun lain dari Indonesia di kelas light body doubletail tak kalah apik. Selain memiliki penampilan seperti jawara B3, halfmoon milik David Ke dari Saudara Optical itu mempunyai pangkal ekor yang kokoh sehingga mampu menahan beban sirip ekor ketika ngedok dalam waktu lama. Berikut sosok haflmoon doubletail yang ideal. (Hermanus J. Haryanto, penangkar halfmoon di Jakarta)