Trubus.id—Lazimnya tanaman stevia terhampar di lahan. Namun, stevia tumbuh dan adaptif juga di pot. Menanam stevia di pot lebih praktis. Ketika ingin menikmatinya Anda tinggal petik daun, seduh bersama bahan lain, dan rasakan sensasi manis menyegarkan yang sehat.
Hal itu telah dilakukan warga di Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Josni Kodoati. Ia menananam stevia dalam polibag 50 cm x 60 cm. Demi efisiensi tempat, dalam polibag yang sama ia juga menanam pohon zaitun.
Daun manis itu tumbuh baik meski hanya menumpang di polibag tanaman lain. Ia mengisi polibag itu dengan media tanam terdiri atas campuran tanah, sekam mentah, dan kompos kotoran kambing. Jumlah ketiganya sebanding.
Lantas Josni menanam bibit stevia setinggi 15—20 cm ke media tanam. “Stevia tergolong bandel. Pindah tanam dari pembibitan ke polibag atau pot tidak tergantung waktu ataupun cuaca. Asal sehat, bibit bisa pindah tanam kapan saja,” tutur Josni.
Setelah pindah tanam pun tanaman bisa langsung diletakkan di bawah sinar matahari penuh. Dalam 1—2 pekan pascapindah tanam, stevia mulai bertunas dari ketiak daun lalu tumbuh menjadi cabang-cabang baru. Selang 3 bulan, tanaman menjadi rimbun dan daun siap panen sebelum keburu berbunga.
Stevia tidak rewel. Selama cukup air, tanaman bakal terus menumbuhkan daun. Untuk itu Josni rutin menyiram saat kemarau menyengat seperti Juni—Oktober.
Tanaman anggota famili Asteraceae itu juga irit pupuk. Josni hanya memberikan kompos kotoran kambing sebagai pupuk dasar dalam media tanam, selanjutnya ia tidak lagi menambahkan pupuk.
Berbeda dengan Josni, pehobi tanaman di Surakarta, Jawa Tengah, Danna Syakura rutin memupuk tanaman stevia di potnya. Ia menanam stevia di 10 pot berdiameter 25 cm di teras dan samping rumah.
Dua pekan sekali, ibu 2 anak itu menyiram tanaman stevia dengan pupuk organik cair. Ia menambahkan butiran pupuk organik setiap bulan.
Perawatan itu membuat stevia subur sehingga Danna harus kerap memangkas. Seperti Josni, Danna pun mengupayakan agar bunga tidak muncul.
Selain diambil daunnya, panen juga untuk mendapat calon bibit setek. Kriteria tanaman sumber calon bibit setek sama dengan panen. “Batang kokoh dan daun rimbun,” kata Josni.
