Trubus.id-Komoditas perikanan asal Sulawesi Selatan kembali mencatatkan prestasi di kancah internasional. Sebanyak 22 ton gurita beku dari Kabupaten Bantaeng diekspor untuk pertama kalinya ke Meksiko, Senin (14/4), dengan nilai mencapai Rp2,3 miliar.
Ekspor tersebut dilepas langsung oleh Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin. Ia didampingi Kepala Karantina Sulsel, jajaran Forkopimda Bantaeng, instansi terkait, serta Komisaris Utama PT. COF sebagai eksportir.
Kepala Karantina Sulsel, Sitti Chadidjah, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Bantaeng atas kerja sama dan sinergi yang terbangun dalam mendukung ekspor perdana itu. Menurutnya, keberhasilan itu menjadi bukti bahwa Bantaeng memiliki potensi besar di sektor perikanan.
Sitti menegaskan bahwa ekspor itu juga mencerminkan potensi Sulsel dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ia optimis Bantaeng mampu bersaing di pasar internasional dengan jaminan mutu dan keamanan produk.
Lebih lanjut, Sitti menjelaskan bahwa gurita beku yang diekspor telah melalui pemeriksaan karantina. Prosedur itu memastikan kesesuaian jenis, jumlah, dan persyaratan negara tujuan ekspor.
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, turut menyampaikan rasa bangganya atas ekspor perdana gurita beku dari wilayahnya. Ia menyebut ekspor itu menjadi sejarah baru bagi Kabupaten Bantaeng yang sebelumnya dikenal sebagai penghasil bijih nikel.
Menurut Fauzy, ekspor 22 ton gurita itu diharapkan bisa menjadi pemicu semangat bagi pelaku usaha di Bantaeng. Ia juga menyampaikan harapan agar ke depan industri ekspor di daerahnya semakin berkembang.
Fauzy menyebut Bantaeng merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut terbesar di Sulsel. Dengan adanya kawasan industri, ia yakin geliat ekspor di Bantaeng akan terus meningkat.
Data Karantina Sulsel mencatat ekspor gurita sepanjang 2024 mencapai 2.832 ton, naik 1,63 persen dari tahun sebelumnya. Pada triwulan pertama 2025, ekspor sudah mencapai 810 ton dengan Meksiko sebagai negara tujuan utama.
Dalam kesempatan tersebut, Karantina Sulsel juga menyerahkan sertifikat karantina kepada Bupati Bantaeng. Sertifikat itu menjadi simbol kesiapan Kabupaten Bantaeng dalam mendukung ekspor komoditas unggulan.
foto: Dok. Bea Cukai